Modernisasi Pertanian, Alsintan Bantuan Kementan Diapresiasi Peneliti CIPS

Agricultural Machinery Supports Increasing Indonesian Food Production: Analyst

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Modernisasi Pertanian, Alsintan Bantuan Kementan Diapresiasi Peneliti CIPS
MESIN PERTANIAN bantuan Kementan [Tabel & Data: Kementan]

Jakarta [B2B] - Modernisasi pertanian nasional dengan dukungan bantuan alat mesin pertanian [Alsintan] dari Kementerian Pertanian RI diapresiasi sebagai langkah efektif dan efisien meningkatkan ketahanan pangan nasional, sejak 2014 hingga 2017 total 423.197 unit Alsintan diberikan gratis oleh Kementan kepada petani dengan potensi pendapatan meningkat Rp316 triliun per tahun dari sektor pertanian.

Data Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian - Kementerian Pertanian RI [Ditjen PSP] menyebutkan bahwa sejak 2015 telah menyalurkan bantuan Alsintan sebanyak 54.083 unit, 2016 meningkat menjadi 148.832 unit, kemudian 82.560 unit pada 2017, dan pada 2018 meningkat lagi menjadi 112.525 unit, yang diberikan secara gratis kepada kelompok tani/gabungan kelompok tani, unit pengelola jasa Alsintan [UPJA] dan Brigade Alsintan.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Assyifa Szami Ilman mengapresiasi berbagai program modernisasi alat pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang merupakan upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan Alsintan, saluran irigasi, subsidi benih dan pupuk, kendati begitu masih banyak yang masih harus diperbaiki dan ditingkatkan.

"Program-program peningkatan produktivitas petani dan yang bersifat menekan biaya produksi patut ditingkatkan, tapi bukan serta-merta untuk mencapai swasembada pangan, melainkan memastikan keterjangkauan pangan bagi konsumen dan menghindari ketergantungan terlalu tinggi dari perdagangan internasional," kata Ilman di Jakarta, belum lama ini.

Ilman menambahkan, ketahanan pangan adalah kunci untuk keberlanjutan pembangunan bangsa. Dengan menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas pangan dengan tidak membatasi asal sumber pangan tersebut, pemerintah secara tidak langsung juga telah berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy mengatakan bantuan Alsintan kepada petani/kelompok tani menjadi pertanda beralihnya pertanian Indonesia dari tradisional menuju modernisasi, bahkan sejak tiga tahun terakhir, bukan pemandangan aneh lagi melihat para petani kian mahir memanfaatkan Alsintan untuk mendukung peningkatan produksi pertanian.

"Alsintan bukan sekadar membantu petani mengatasi berkurangnya tenaga kerja pertanian, tapi juga lebih efisien dalam mengerjakan usaha tani," kata Dirjen Sarwo Edhy. [Sur]