Mentan: Tanam Perdana Food Estate Humbahas Rampung Januari 2021

Indonesia Develop the Food Estate in North Sumatra Province

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Mentan: Tanam Perdana Food Estate Humbahas Rampung Januari 2021
BAWANG MERAH: Mentan Syahrul Yasin Limpo mendampingi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau perkembangan penanaman di kawasan Food Estate Humbahas [Foto: Kementan]

Humbahas, Sumut [B2B] -  Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini tanam perdana di kawasan lumbung pangan baru [food estate] di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara [Humbahas, Sumut] bakal rampung pada Januari 2021.

Mendampingi Menko Maritim dan Investasi RI [Marvest] Luhut Binsar Pandjaitan kunjungan kerja ke Food Estate Humbahas (FEH) pada Jumat (18/12) Mentan Syahrul meninjau langsung perkembangan penanaman dan kawasasan FEH berbasis hortikultura strategis: kentang, bawang merah dan bawang putih.

“Pengolahan lahan hampir lebih 90 persen, pengolahan sampai membangun bedengan sudah 70 persen. Desember ini, inshaa Allah selesai 100% pemasangan mulsa. Penanaman tidak lama lagi, tinggal menggerakkan lebih banyak orang, tentu saja sesuai target. Inshaa Allah Januari, penanaman sudah selesai,” kata Mentan Syahrul kepada pers usai meninjau lokasi FEH di Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Humbahas.

Menurutnya, FEH merupakan pengembangan lahan pertanian berbasis hortikultura sebagai komoditi utama. “Kita tinggal kita tunggu bagaimana melakukan budidaya dan penjagaan sehingga bisa panen dalam waktu yang sudah direncanakan.”

Di tempat yang sama, Menko Marvest Luhut B Pandjaitan mengatakan bahwa progres pengerjaan lahan FEH sangat signifikan. Dalam empat tahun ke depan, lahan FEH di Humbahas, Sumut akan diperluas hingga 30.000 hektar sebagai sentra produksi hortikultura di Sumatera bagian utara.

Target pengembangan FEH seluas 1.000 hektar terdiri dari atas 215 ha dari APBN Kementerian Pertanian RI dan 785 hektar dikelola oleh pihak swasta. Kawasan FEH akan dikembangkan menjadi model percontohan untuk daerah lain, sehingga ke depan, kekurangan yang ditemui pada proses olah lahan, budidaya, panen hingga pasca panen menjadi perbaikan di daerah lain.

“Nah kalau ini terus berjalan, rencana Mentan Syahrul ini baru 215 hektar, nanti akan 1.000 hektar. Totalnya 30.000 hektar, jadi ini sebagai model sekarang. Saya rasa kita belajar dari kekurangan-kekurangan di sini untuk perbaiki nanti di tempat lain,” lanjut Luhut.

Menko Luhut mengakui saat ini pemerintah sedang melihat dataran tinggi lainnya untuk dapat dikembangkan menjadi food estate, seperti di Sulawesi atau Jawa, untuk mengembangkan pertanian serta menyejahterakan penduduk di sekitarnya.

“Di Sulawesi, juga ada ketinggian 1000 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut seperti ini. Nanti kita bikin lagi atau nanti di Jawa, mungkin 500 atau 1000 hektar, kita buat lagi model seperti ini, dengan begitu swadaya hortikultura kita juga bisa selesai dalam lima tahun ke depan,” ungkap Luhut.

Dia memastikan kawasan FEH tidak menganggu lingkungan hutan. Komoditi ditanam di tanah yang tidak tertanam pohon, sehingga hutan tetap terjaga baik. Guna mencegah longsor, juga akan ditanami kacang macadamia, kopi, dan tanaman keras lainnya.

Humbang Hasundutan of North Sumatera [B2B] - North Sumatera province has been chosen as the site for Indonesia´s new food barn to be established under the government´s food estate program, said Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo here on July 1. For the first phase of the program, which encompasses the initial construction of the food barn, the government has provided land in the Humbang Hasundutan regency.