Wali Kota Lhokseumawe: Mentan Amran Tanggap dan Cepat Bantu Rakyat Aceh

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Wali Kota Lhokseumawe: Mentan Amran Tanggap dan Cepat Bantu Rakyat Aceh
POLBANGTAN BOGOR: Walikota Lhokseumawe, Sayuki Abu Bakar mengatakan di tengah situasi sulit yang dihadapi rakyat Aceh, uluran tangan menjadi harapan yang menguatkan sekaligus wujud nyata kepedulian pada warga terdampak.

Lhokseumawe, Aceh (B2B) - Walikota Lhokseumawe, Sayuki Abu Bakar menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas respons cepat dan perhatian yang diberikan kepada masyarakat Aceh, khususnya di Kota Lhokseumawe dan wilayah sekitarnya. 

Menurutnya, di tengah situasi sulit yang dihadapi masyarakat Aceh akibat bencana, uluran tangan dan kepedulian menjadi harapan yang menguatkan sekaligus wujud nyata kepedulian kepada masyarakat terdampak.

“Saya, Sayuki Abu Bakar, Walikota Lhokseumawe menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas upaya luar biasa serta respons yang sangat cepat dari Menteri Pertanian dalam membantu masyarakat kami di wilayah Aceh,” kata Sayuki.

Ia menuturkan bahwa pada tahap pertama, seluruh bantuan dari Kementan Peduli telah habis tersalurkan kepada masyarakat di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, dan daerah sekitarnya. Bantuan tersebut dinilai sangat berarti serta menjadi penguat bagi warga yang tengah menghadapi masa sulit.

“Bagi masyarakat kami, bantuan ini bukan hanya soal kebutuhan logistik, tetapi juga tentang kepedulian dan empati. Kami benar-benar merasakan respons yang sangat cepat dan tulus dari Menteri Pertanian beserta seluruh jajaran,” kata Sayuki.

Lebih lanjut, Sayuki menyampaikan bahwa atas nama Pemerintah Kota Lhokseumawe dan masyarakat Aceh, ia mengucapkan terima kasih atas upaya luar biasa dan gerak cepat Kementerian Pertanian (Kementan) yang dipimpin oleh Mentan Amran melalui program Kementan Peduli.

“Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan keikhlasan semua pihak yang terlibat. Bantuan ini menjadi penyemangat bagi masyarakat Aceh untuk bangkit dan saling menguatkan,” kata Sayuki.

Wujud Kepedulian
Pada kesempatan sebelumnya, Mentan Amran menjelaskan bahwa bantuan Kementan Peduli merupakan wujud kepedulian dari para pegawai Kementan bersama mitra strategis yang memberikan sumbangan secara langsung dan murni atas dasar keikhlasan. 

Bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk logistik kebutuhan pokok serta perlengkapan darurat bagi masyarakat terdampak bencana.

Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, seluruh proses distribusi dikawal secara ketat, mulai dari penerimaan barang, pengecekan kuantitas, hingga pengiriman ke daerah tujuan. 

Setiap bantuan dipastikan dalam kondisi lengkap, tertata, dan terdokumentasi dengan baik sebelum diberangkatkan. Setibanya di pelabuhan tujuan, tim Kementan yang telah berada di lapangan kembali melakukan verifikasi guna memastikan tidak ada bantuan yang tidak sesuai.

“Seluruh bantuan kami kawal hingga tiba di lapangan, lengkap dengan laporan foto, jumlah, dan jenis barang yang diterima. Jadi, saudara-saudaraku, jangan ragu, semua kami pastikan berjalan transparan dan aman. 

Bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara adalah ujian bagi kita semua, dan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian untuk saudara-saudara kami di Sumatera,” tukas Mentan Amran. [wisda/timhumas polbangtanbogor]

 

 

Lhokseumawe of Aceh [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.