Songsong Idul Adha 1443 H, Kementan bersama Satgas Kota Bogor Kendalikan PMK
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Bogor, Jabar [B2B] - Semakin dekatnya Hari Raya Idul Adha 1443 H diiringi dengan situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku [PMK] yang masih cukup tinggi mendorong Kementerian Pertanian RI dalam hal ini Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor bersama Pemerintah Kota [Pemkot] Bogor kian memperkuat barisan untuk mengantisipasi dampak dari PMK pada hewan ternak.
Rapat koordinasi yang diselenggarakan Pemkot Bogor yang dipimpin langsung oleh Walikota Bima Arya yang dihadiri oleh Kepala DKPP, Kapolres Kota Bogor, Kodim 0606 Kota Bogor, Kadin Kota Bogor, para camat dan lurah kota bogor, dokter hewan, IPB, Polbangtan Bogor, dan lainnya.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengingatkan tentang pentingnya kegiatan kolaboratif berbagai pihak untuk langkah preventif dan kuratif, merupakan respon cepat pemerintah atas adanya laporan penyebaran wabah PMK di berbagai daerah terus akan didorong.
“Pemerintah langsung bergerak cepat memberikan bantuan obat, antibiotik, dan vitamin. Meski angka kematian cukup rendah tidak membuat pemerintah menyepelekan PMK. Saya memerintahkan seluruh jajaran hingga tingkat daerah meningkatkan pengawasan”, katanya.
Mentan Syahrul pun meminta agar wabah PMK tak disikapi berlebihan yang dapat berdampak pada kepanikan, terutama di kalangan peternak. Semua pihak harus optimistis bahwa PMK bisa diatasi dengan cepat serta meningkatkan kewaspadaan.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan seluruh komponen di bawah BPPSDMP wajib turun, terutama tenaga medik dan paramedik, untuk peran aktif menanggulangi penyebaran PMK.
“Semua harus turun ke lapangan,” kata Dedi Nursyamsi.
Guna segera memutus penyebaran PMK, menurutnya, sebanyak 86 kegiatan telah diselenggarakan BPPSDMP di hampir seluruh wilayah Indonesia.
"Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk pelatihan, bimbingan teknis, sosialisasi, pendampingan, webinar, disinfektan kandang, vaksinasi, hingga pengobatan hewan ternak," kata Dedi Nursyamsi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian [DKPP] Pemkot Bogor, Anas S Rasmana memaparkan bahwa World Organization For Animal Health, FAO, SE Mentan No. 03/SE/PK.300/M/5/2022 & Fatwa MUI No. 32 Tahun 2022: “Sapi yang terserang virus PMK, apabila disembelih maka daging dan susu nya aman untuk dikonsumsi dan tidak menularkan kepada manusia.”
Ada beberapa Langkah yang dilakukan Pemkot Bogor terkait wabah PMK yaitu ternak yang sehat dipantau dan didukung vitamin dan herbal, sapi yang sakit diberikan pengobatan dan dipantau kesembuhannya, kemudian diberikan vitamin dan herbal.
Sapi yang sakit dengan gejala ringan dapat disembelih untuk keperluan kurban dengan syarat bagian kaki, kepala dan ekor direbus terlebih dahulu sebelum didistribusikan.
Menginventarisir kebutuhan pembiayaan dan logistik Satgas PMK, membentuk Satgas di tingkat kota, kecamatan serta kelurahan dan menutup akses keluar dan masuk ternak ke Kota Bogor guna mencegah penyebaran PMK.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Bogor KH TB Muhidin, menyampaikan bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menginginkan pada saat Lebaran Haji nanti kita menciptakan kondisi tenang, khusyu dan nyaman.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Kombes Susatyo Purnomo Condro, sangat memperhatikan, sigap dan tegas dalam penanganan PMK.
“Tidak segan dan ragu memberikan sanksi kepada pelanggar yang memaksakan membawa hewan ternak yang terduga atau terinfeksi PMK ke Kota Bogor atau dari daerah tertular ke daerah yang bebas PMK. Sanksi yang diterima hukuman satu tahun penjara” katanya.
Denny Widaya Lukman dari Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Epidemiologi Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University menyatakan bahwa PMK tidak menular ke manusia dan bukan masalah kesehatan masyarakat.
Dia menambahkan, menurut Surat Edaran Menteri Pertanian Nomor 03/SE/PK.300/M/5/2022 tentang Pelaksanaan Kurban dan Pemotongan Hewan dalam Situasi Wabah PMK [Foot And Mouth Disease] dan Fatwa MUI No 32 Tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban Saat Kondisi Wabah PMK, bahwa pemotongan hewan kurban sebaiknya di Rumah Potong Hewan (RPH) yang diawasi oleh pemerintah, pemotongan di luar RPH - ijin ke Pemda setempat dan DKPP Kota Bogor, hanya hewan sehat yang dipotong, hewan sakit atau dicurigai sakit dipisahkan dan dilaporkan ke Petugas Dinas KPP Kota Bogor, hewan sakit dengan gejala ringan (Fatwa MUI No 32 Tahun 2022) dapat dipotong- di bawah pengawasan Petugas PKH. [timhumaspolbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.