SmartFarming BNI, Mentan SYL Serahkan KUR Rp4,1 M untuk Petani Karanganyar

Indonesian Govt Encourages Farmers to Use People`s Business Credit

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


SmartFarming BNI, Mentan SYL Serahkan KUR Rp4,1 M untuk Petani Karanganyar
471 PETANI: Mentan SYL menyerahkan KUR sebesar Rp4,1 miliar kepada 471 petani di Kabupaten Karanganyar, Jateng [Foto: Biro Humas Kementan]

Karanganyar, Jateng [B2B] - Di hadapan 750 petani dari 11 desa dari dua kecamatan di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] mengajak mereka untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat [KUR] setelah menyerahkan dana KUR pertanian sebesar Rp4,1 miliar kepada 471 petani setempat.

Mentan SYL juga menyerahkan polis asuransi jagung kepada 23 petani untuk lahan seluas 33,6 hektare, polis asuransi pertanian [AUTP] seluas 9.133 ha senilai Rp1,644 miliar,miliar dan klaim asuransi AUTP sebesar Rp1,319 miliar untuk lahan 254,11 hektar.

"Kita salurkan KUR yang jumlahnya mencapai Rp 4 miliar. Manfaatkan dengan baik. Tanam dengan doa, saya yakin besok akan hadir kerahmatan di Karanganyar. Yang penting kita tahu mensyukuri alam dan tidak merusak. Manfaatkan KUR untuk memperkuat modal petani. Sepanjang KUR tidak salah manajemen, tidak akan rugi. Ambil saja KUR, asalkan ada lahannya," kata Mentan SYL pada sosialisasi KUR melalui Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 di Jatiyoso, Karanganyar pada Rabu [12/2].

SYL mengapresiasi Karanganyar, yang menurutnya mampu memperlihatkan bahwa mereka bisa lebih baik melalui pertanian, untuk memberikan makan pada masyarakat.

"Apalagi sekarang petani dibimbing dengan cara-cara teknologi terbaru, dengan smartphone. Kita bisa tahu kapan hujan, pupuk apa yang tepat untuk digunakan, dan mendapatkan pembelinya," katanya.

Dengan cara baru ini, Mentan menilai semua bisa terdeteksi. Ia mencontohkan, jika ada hama, bisa langsung difoto dan disebar sehingga bisa diantisipasi. "Petani yang modern akan mendapatkan hasil yang modern juga. Pelihara dengan baik, sehingga tidak ada KUR yang sia-sia."

Sosialisasi KUR
Di tempat yang sama, Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan, Indah Megahwati menambahkan selain sosialisasi KUR, kegiatan ini juga menyampaikan pentingnya peran teknologi menuju pertanian 4.0.

"Kami mengimbau kepada kepala-kepala dinas, penyuluh, kepala BPP, agar selalu mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan bank. Jadi ada informasi terbaru yang mereka dapat. Karena Pertanian kita itu sebenarnya sudah ada saling keterkaitan antara pembiayaan dengan teknologi," tutur Indah.

Ia menegaskan Kementan selalu mendukung kegiatan yang menyongsong era pertanian 4.0 karena memiliki manfaat yang luar biasa untuk para petani. Program KUR dipastikan mendorong petani untuk menerapkan teknologi pertanian 4.0 karena memperoleh kemudahan pembiayaan dan pendampingan.

Direktur UMKM dan Jaringan BNI Tambok P Setyawati menjelaskan, teknologi yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah teknologi SmartFarming 4.0 berbasis Internet Of Things [IOT] bernama RITX Bertani, bekerja sebagai Sensor Tanah dan Cuaca yang dapat memantau kondisi lahan secara realtime, sehingga data pertanian dapat lebih terukur dan presisi di sektor produksinya.

"SmartFarming ini merupakan pengembangan teknologi informasi dalam mengoptimalkan potensi pertanian. Sebelumnya, telah diterapkan di lima kota seperti Garut, Pasaman Barat, Sukabumi, Situbondo, dan Dairi. Alat RITX Bertani ini dipersembahkan BNI melalui program CSR nya, khusus pengembangan kualitas pertanian," jelasnya.

Menurutnya, perangkat canggih tersebut memberi peluang bagi petani mendapat rekomendasi mencegah terjadinya kerusakan pada lahan dan tanaman. Terintegrasi dengan aplikasi Android, RiTx Bertani, peringatan dini akan diterima petani jika terjadi anomali pada lahan mereka untuk memantau kondisi cuaca, air dan kondisi tanah sehingga petani dapat mengoptimalkan penggunaan pupuk hingga 30% dan meningkatkan produktifitas 25%.

Karanganyar of Central Java [B2B] - The Indonesian government provides a budget for people´s business credit [KUR] around IDR 50 trillion to be used by farmers to increase agricultural production. Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo encouraged farmers to use KUR provided by the state, as an effort to improve the welfare of farmers across the country.