2,3 Juta Ton, Capaian Penyaluran Pupuk Subsidi hingga Akhir Maret
Indonesian Govt Oversees the Distribution of Subsidized Fertilizer for Farmers
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI menyatakan realisasi penyaluran pupuk subsidi hingga 29 Maret 2020, sudah tersalurkan 2,3 juta ton atau 29,03% dari alokasi 2020 sebesar 7,9 juta ton. Kendati begitu, penyaluran pupuk subsidi tahun ini terus berjalan sekaligus memastikan tidak ada kelangkaan pupuk.
Hal itu ditegaskan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] bahwa subsidi pupuk tahun 2020 berlaku bagi enam jenis pupuk yakni Urea, SP36, ZA, NPK, NPK formula khusus dan Organik.
Mentan SYL merinci bahwa pupuk yang diberikan terdiri atas pupuk Urea 3,27 juta ton, NPK dan NPK formula khusus sebanyak 2,7 juta ton, SP36 sebanyak 500.000 ton, ZA sebanyak 750.000 ton dan pupuk Organik 720.000 ton.
“Pemerintah tetap mengupayakan stok pupuk selalu tersedia selama menjalani pembatasan sosial atau masa penanganan Covid19 ini,” kata Mentan SYL di Jakarta, belum lama ini.
Pedoman teknis yang disusun oleh Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian [PSP] sebagai pegangan dalam menjamin tepat sasaran serta pengawalan pupuk subsidi, "agar semakin efisien, distribusi penyaluran pupuk bersubsidi harus didukung data akurat berbasis NIK," kata Mentan SYL.
Sementara, Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy mengatakan bahwa pelaksanaan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi dilakukan melalui penugasan PT Pupuk Indonesia [Persero] sesuai ketentuan Permendag No: 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
"Penggunaan pupuk bersubsidi harus tepat sasaran. Ruang lingkup penerapannya luas. Terpenting juga bahwa distribusinya harus optimal dan sampai ke tangan petani yang berhak. Semua stakeholder terkait harus ikut mengawasi sekaligus mengawalnya," kata Dirjen Sarwo Edhy.
Ada pun pengaplikasian dari pupuk bersubsidi cukup beragam. Bisa melalui budidaya tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Lebih luas, subsidi ini juga bisa digunakan untuk hijauan pakan ternak hingga budidaya ikan. "Namun, sasaran utamanya tetap peningkatan produksi" kata Sarwo Edhy.
Untuk mengamankan penyaluran pupuk bersubsidi agar tepat sasaran, Sarwo Edhy mengimbau petani agar bergabung dengan kelompok tani. Dengan demikian, akses mereka untuk memperoleh pupuk subsidi bisa lebih mudah. Pasalnya, pupuk bersubsidi hanya dapat diakses oleh petani yang tergabung dalam kelompok tani dan memiliki Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok [e-RDKK] sebagaimana diatur oleh pemerintah.
"Aplikasi e-RDKK berfungsi untuk menentukan alokasi pupuk subsidi yang didasarkan pada pengajuan. Nanti semuanya akan disimulasikan dengan alokasi pupuk bersubsidi yang tahun 2020 ini sebesar 7,9 juta ton," pungkasnya. [Sur]
Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry continues to control distribution of subsidized fertilizers to target them due to the long distribution chain, dualism of prices, scarcity of products, mixing of non-subsidized and subsidized fertilizers, weakness of supervision, and counterfeiting of quota fertilizers to improve the distribution of subsidized fertilizer through Definitive Plans for Group Needs by online [e-RDKK] and Farmer Cards.