EduWisata, Sarana Polbangtan Kementan giatkan Konsumsi Buah dan Sayur Lokal

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


EduWisata, Sarana Polbangtan Kementan giatkan Konsumsi Buah dan Sayur Lokal
POLBANGTAN BOGOR: Kunjungan SDIT Insantama Bogor kali ini dilakukan oleh siswa/i kelas 2 sebanyak 112 siswa didampingi 11 guru. Tujuannya, memperkenalkan dunia pertanian kepada anak-anak, sekaligus kegiatan belajar di luar kelas.

Bogor, Jabar [B2B] - Lahan praktik Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dari Polbangtan Bogor dikunjungi siswa/i SDIT Insantama Bogor untuk tujuan Agroeduwisata, sebagai program pengenalan anak sekolah dasar pada sektor pertanian, yang berlangsung Selasa [31/1].

Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] dan Direktorat Jenderal Prasarana Pertanian Kementan [PSP] meluncurkan EduWisata Smart Greenhouse di Polbangtan Bogor pada 2020.

Pada peluncuran EduWisata dari Polbangtan Bogor, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa keberadaan EduWisata merupakan upaya Kementan dalam modernisasi pertanian, harapannya generasi muda tertarik menggeluti bidang pertanian.

"Kita fasilitasi mereka. Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, jejaring hingga pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda. Pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini, ya pertanian," katanya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menegaskan hal senada terhadap pengembangan sarana dan prasarana EduWisata di kampus Polbangtan.

“Di sini tempat [EduWisata] anak-anak belajar, sistem bagaimana smart agriculture dibangun, mikroklimat dikendalikan, maka produktivitas, kualitas ada di tangan kita serta kontinyuitas bisa kita atur sedemikian rupa,” katanya.

Antusiasme siswa sangat tinggi terlihat dari semangat dan rasa ingin tahu yang besar. Dengan kegiatan ini, kata Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar, anak-anak diharapkan merasakan kedekatan pada alam.

"Kedekatan dengan alam akan mendorong rasa cinta pertanian melalui sayuran dan buah, terutama begitu pentingnya kita untuk mengonsumsi buah dan sayur agar memiliki tubuh yang sehat dan kuat," katanya.

Kunjungan SDIT Insantama Bogor kali ini dilakukan oleh siswa/i kelas 2 sebanyak 112 siswa didampingi 11 guru. Tujuannya, memperkenalkan dunia pertanian kepada anak-anak, sekaligus kegiatan belajar di luar kelas.

Kegiatan Bermain dan Belajar di luar kelas [outing class], mempelajari konsep matematika berhitung, mengukur tinggi, panjang dan berat yang dikemas dengan pembelajaran pertanian secara menyenangkan.

Ada pun kegiatan yang dilakukan selama program Agroeduwisata di Kampus Cibalagung, siswa/i SDIT Insantama diajarkan sejumlah hal seperti menanam dan panen, tur keliling Smart Green House, naik traktor, wahana air dengan perahu karet, menangkap ikan, demo es krim [free ice cream] dan mini games.

Kegiatan yang menyenangkan adalah pengalaman pertama anak-anak memanen sayuran terutama sayuran bayam, dan memanen buah melon kualitas unggul pada lahan budidaya di Smart Greenhouse model DFT.

Siswa/i mendapat penjelasan tentang menanam, memelihara serta cara memanen buah melon tersebut serta dijelaskan keunggulan smart green house, yakni semua dapat dikendalikan melalui teknologi smartphone meliputi pengaturan suhu, kelembaban dan penggerak kipas, yang semuanya dapat diatur melalui handphone berbasis sistem operasi Android OS.

Kegiatan kunjungan dikoordinir oleh Jurusan Pertanian Polbangtan Bogor yang melibatkan pendamping mahasiswa Polbangtan Bogor, kolaborasi dari Prodi Penyuluh Pertanian Berkelanjutan, Agribisnis dan Hortikultura serta Prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian. [wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.