Dilan Kesmavet, Aplikasi Digital Pelaporan Keamanan Pangan Asal Hewan

Indonesia Launched the Service and Reporting of Consumption Meat Safety App

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Dilan Kesmavet, Aplikasi Digital Pelaporan Keamanan Pangan Asal Hewan
PELUNCURAN APLIKASI: Direktur kesehatan masyarakat veteriner [Kesmavet] mewakili Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan [PKH] I Ketut Diarmita meluncurkan aplikasi Dilan Kesmavet [Foto2: Humas PKH]

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI meluncurkan aplikasi Digital Pelayanan dan Pelaporan Keamanan Pangan Asal Hewan, yang didukung pengawasan teknis kesehatan masyarakat veteriner disingkat ''Dilan Kesmavet' untuk menjamin pangan asal hewan yang beredar di masyarakat memenuhi kriteria 'aman, sehat, utuh dan halal [Asuh] dari rantai produksi mulai budidaya, pasca panen, distribusi, peredaran dan pemasaran.

"Pangan asal hewan memiliki nilai dan kualitas tinggi dan diperlukan bagi kehidupan manusia, namun mempunyai sifat yang mudah rusak dan berpotensi menimbulkan bahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan apabila tercemar secara fisik, kimiawi, dan biologis yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan manusia," kata Direktur Kesmavet, Syamsul Ma’arif mewakili Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan [PKH] I Ketut Diarmita pada peluncuran aplikasi Dilan Kesmavet di Jakarta, Kamis [31/10].

Syamsul Ma'arif mengutip arahan Dirjen PKH  mengingatkan bahwa perundang-undangan mengamanatkan Kesmavet menjadi kewajiban pemerintah pusat dan daerah untuk mengawasinya.

Menurutnya, memasuki era revolusi industri 4.0 diperlukan harmonisasi kebijakan dan sinergitas pengawasan dengan kementerian/lembaga/instansi lainnya mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Pemerintah tentunya harus lebih adaptif dan inovatif dalam mengimplementasikan kebijakan pengawasan keamanan pangan. 

"Selain itu peran aktif masyarakat tentunya sangat dibutuhkan, dengan harapan masyarakat harus lebih cerdas dan bijak dalam memilih produk yang aman dan layak untuk dikonsumsi serta dapat menyikapi informasi di media sosial dengan mencari kebenaran informasi, atau melaporkan melalui saluran pengaduan masyarakat yang telah disiapkan," kata Syamsul mengutip I Ketut Diarmita.

Guna memudahkan pelaporan pengawasan keamanan produk hewan tersebut, Ditjen PKH Kementan meluncurkan aplikasi Dilan Kesmavet, yang merupakan sistem data dan informasi yang terintegrasi terkait fungsi Kesmavet.

Syamsul menambahkan saat ini Dilan Kesmavet mengembangkan dua aplikasi, Sistem Pelaporan Pengawasan Kesehatan Masyarakat Veteriner disingkat Silawas, Kolam Laporan Masyarakat Kesehatan Masyarakat Veteriner [Kolam] untuk memudahkan masyarakat dalam menyampaikan temuan/kasus penyimpangan keamanan produk hewan. 

"Sistem ini akan terus dikembangkan terkait dengan fungsi kesmavet lainnya seperti sertifikasi NKV," katanya

Pada peluncuran tersebut, Syamsul juga meminta agar Pengawas Kesmavet mampu bekerja cepat dalam meminimalisir potensi penyimpangan dan dapat mengidentifikasi aspek pembinaan secara spesifik, untuk mendorong peningkatan daya saing industri usaha produk hewan, serta menciptakan lingkungan dan kepastian usaha yang baik.

Selain Dilan Kesmavet, diluncurkan pula Video Edukasi Kesmavet, yang disajikan dengan konsep kekinian dengan harapan dapat lebih menarik minat masyarakat untuk meningkatkan kepeduliaan masyarakat terhadap pentingnya keamanan pangan. 

Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry launched the Service and Reporting of Consumption Meat Safety App was supported by veterinary public health technical supervision [Dilan Kesmavet] to ensure meat consumption on the market meets the criteria of 'safe, healthy, whole and halal' [Asuh], according to senior official of the ministry.