Kenalkan Pertanian pada Siswa SMP, SMKPP Kementan Tampilkan Agroeduwisata
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Banyuasin, Sumsel [B2B] - Agroeduwisata SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa, Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin [14/10] dikunjungi siswa/i SMP Methodist 2 Palembang beserta guru pendamping. Mereka sangat antusias saat melakukan kunjungan edukasi pertanian tersebut.
Sebanyak 94 siswa/i dibagi menjadi tiga kelompok besar untuk estafet dalam edukasi pertanian antara lain unit produksi sayur dan buah semusim serta hidroponik, workshop/demo alsintan pertanian, perbanyakan tanaman secara vegetative, budidaya cabai dengan smart farming, petik timbang bayar kebun jambu kristal, proses penyulingan serai wangi dan olahan lainnya.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengharapkan agroeduwisata sebagai pengembangan kawasan pertanian menjadi kawasan produksi, edukasi, inovasi teknologi, inkubasi bisnis, konservasi lingkungan, juga sebagai kawasan wisata.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa Agro Edu Wisata [AEW] sebagai sarana bisnis dan edukasi kepada masyarakat.
“Agroeduwisata dapat dijadikan sebagai tempat atau sarana pembelajaran dan meningkatkan kecintaan generasi milenial sejak usia dini terhadap sektor pertanian,” katanya.
Kegiatan kunjungan edukasi belajar pertanian ini merupakan salah satu kegiatan rutin SMP Methodist 2 Palembang setiap tahun, untuk 2024 merupakan kunjungan ketiga ke SMKPP Negeri Sembawa.
Kepala SMP Methodist 2 Palembang, Nurwijayanti menyampaikan bahwa SMK PP N Sembawa adalah tempat yang representasif untuk edukasi pertanian, perkebunan, dan peternakan.
"Harapan kami siswa yang berkunjung hari ini, dapat memahami pertanian. Mungkin ke depan, akan berkarier di bidang pertanian, apalagi setelah melihat peluang wirausaha pertanian seperti disampaikan oleh Kepala SMKPP Negeri Sembawa tadi," katanya.
Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni menyambut baik kunjungan-kunjungan dari sekolah dan telah menugaskan jajarannya agar sharing pengetahuan pertanian pada para siswa.
“SMK PP Negeri Sembawa sebagai salah satu dari tiga SMK Pertanian lingkup BPPSDMP Kementan akan berusaha sebaik mungkin untuk sharing ilmu pertanian kepada pengunjung agroeduwisata," katanya.
Yudi berharap kegiatan kunjungan siswa akan menambah wawasan generasi milenial untuk semakin mencintai dunia pertanian.
“Saya berharap dengan Agroeduwisata, kita bisa menyampaikan pada masyarakat, pertanian tidak identik dengan kotor dan membosankan. Pertanian menyenangkan dan menghasilkan sekaligus pemacu untuk menjadi wirausahawan muda," ungkapnya lagi.
Yudi Astoni menilai, visitasi pelajar merupakan kehormatan bagi Kementan khususnya SMKPPN Sembawa, karena selalu menjadi tempat kunjungan edukasi bagi anak-anak PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK bahkan perguruan tinggi.
"Ke depan, kami akan lebih bersiap agar mampu menjadi obyek wisata edukasi yang recommended,” katanya. [titin/timhumas smkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.