Tindaklanjuti Rakernas, Kementan Bahas Pembiayaan Pertanian di Rakorsin
Indonesian Govt Focuses on the Use of Agricultural Development Budget
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Bogor, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI membahas percepatan pembangunan prasarana dan sarana pertanian tahun 2020. Pembahasan tersebut dilakukan dalam Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi [Rakorsin] di Bogor, Rabu [5/2] yang disebut oleh Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian [PSP Kementan] Sarwo Edhy adalah tindaklanjut Rakernas Pembangunan Pertanian TA 2020 belum lama ini.
"Rakorsin ini mengangkat isu-isu terkait dengan fasilitasi pembiayaan pertanian, infrastruktur dan alat mesin pertanian dalam rangka mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern. Rakorsin bertujuan sinkronisasi dan koordinasi dalam rangka penyelarasan kebijakan program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian sekaligus percepatan pelaksanaan kegiatan lingkup Ditjen PSP Kementan," kata Dirjen PSP Sarwo Edhy.
Alokasi anggaran pembangunan prasarana dan sarana pertanian pada tahun 2020 adalah Rp3,5 triliun atau 16,64% terbesar kedua dari total anggaran Kementan senilai Rp21,055 triliun, yang mengindikasikan bahwa program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian masih menjadi prioritas utama pembangunan pertanian nasional.
Sementara Kabag Perencanaan Ditjen PSP Kementan Gunawan, mengatakan inti dari kegiatan Rakorsin adalah penyerahan Daftar Isi Pengajuan Anggaran [DIPA] dalam rangka percepatan kegiatan lingkup Ditjen PSP tahun anggaran 2020.
"Artinya, pusat sudah memberikan kewenangan pengelolaan kegiatan, utamanya kegiatan dekonsentrasi dari pusat ke daerah. Di samping itu ada perjanjian penetapan kinerja yang menjadi target daerah. Karena, hal ini juga menjadi dokumen yang diperlukan. Selanjutnya, pernyataan komitmen daerah jika mereka siap melaksanaan kegiatan ini sesuai dengan aturan dan waktu yang disepakati untuk mendukung program penyediaan prasarana dan sarana pertanian," ujarnya.
Lebih dari itu, Gunawan menjelaskan, Rakorsin juga menjadi ajang komunikasi antara pusat dan daerah.
"Kita sudah menyusun semua rencana, pedoman, teknis, dan anggaran, kalau ada feedback terkait masalah ini, mereka bisa langsung sampaikan kepada kita, karena ini momen yang mempertemukan daerah dengan pusat," ujarnya.
Menurutnya, Rakorsin harus dilaksanakan agar tidak ada kesan pusat hanya top down dan daerah merasa tidak tersosialisasi.
Dijelaskannya, pertemuan kali ini lebih ditekankan pada aspek perencanaan saja. Khususnya terkait rencana kerja dan anggarannya. Setelah ini, akan akan pertemuan yang sifatnya monitoring dan evaluasi yang dilakukan setiap triwulan. Selain itu ada rapat yang membahas capaina target dan realisasinya.
Target realisasi kegiatan dan anggaran Ditjen PSP Kementan tahun 2020 pada triwulan pertama adalah 40%, triwulan kedua 60%, triwulan tiga 80%, dan triwulan empat: 100%. [Sur]
Bogor of West Java [B2B] - Indonesian government reminds the Agriculture Minister in particular the Directorate General of Agricultural Infrastructure and Facilities to support an advanced, independent and modern agriculture strategy, according Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo here on Wednesday [February 5].