Pengunjuk Rasa Hong Kong Minta Presiden Trump Dukung Rakyat

Hong Kong Protesters Call on Donald Trump to `Liberate` the City

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Pengunjuk Rasa Hong Kong Minta Presiden Trump Dukung Rakyat
Para pengunjuk rasa menggunakan laser untuk membingungkan polisi yang melawan dengan gas air mata yang menyakitkan untuk membubarkan kerumunan pendemo [Foto: MailOnline]

POLISI siaga penuh ketika para aktivis anti-pemerintah menyalakan api di jalan seraya mengibarkan bendera Amerika Serikat dengan memohon bantuan dan demokrasi pada Minggu, menyusul aksi anarkis lainnya di pekan ke-14 pada kerusuhan di Hong Kong.

Kota Hong Kong berubah menjadi kacau selama akhir pekan, para pengunjuk rasa menggunakan laser untuk membingungkan polisi yang melawan dengan gas air mata yang menyakitkan untuk membubarkan kerumunan pendemo.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper pada Sabtu mendesak pemerintah China untuk menahan diri di Hong Kong.

Presiden Donald Trump, bagaimanapun, telah mengindikasikan bahwa AS akan tetap keluar dari masalah yang dianggapnya merupakan masalah antara Hong Kong dan China.

Trump mengatakan dia yakin perang dagang AS dengan Cina membuat Beijing melangkah hati-hati seperti dilansir MailOnline.

POLICE stood by as anti-government activists lit street fires and waved Stars and Stripes flags and placards  appealing for help and democracy on Sunday, following another night of violence in the 14th week of unrest in Hong Kong. 

The city turned to chaos over the weekend, with lasers being used to confuse police who fought back with painful tear gas to disperse crowds. U.S. 

Defense Secretary Mark Esper on Saturday urged the Chinese government to exercise restraint in Hong Kong. 

President Donald Trump, however, has indicated that the US would stay out of a matter he considers to be between Hong Kong and China. 

He has said he believes the US trade war with China is making Beijing tread carefully.