Kunker ke BBPP Ketindan, Kepala Badan SDM Pertanian Ingatkan Kompetensi dan Integritas

Indonesian Govt Seeks to Improve the Integrity and Competence of HR Agriculture

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kunker ke BBPP Ketindan, Kepala Badan SDM Pertanian Ingatkan Kompetensi dan Integritas
Kepala BBPP Ketindan, Djajadi Gunawan (ke-2 kiri) menyambut kunjungan kerja Kepala BPPSDM Kementan, Momon Rusmono (ke-2 kanan) didampingi pimpinan BBPP Batu dan STPP Malang (Foto: Humas BBPP Ketindan)

Malang, Jatim (B2B) - Indonesia dituntut untuk mampu menyiapkan SDM pertanian yang andal dan berkompetensi dengan melibatkan rakyat dan para pemangku kepentingan untuk mengawal proses produksi hasil pertanian dari hulu ke hilir yang terjamin kualitasnya, dan Pemerintah RI melalui Kementerian Pertanian mencanangkan untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing, kompetensi dan berintegritas mencapai ketahanan pangan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Momon Rusmono mengatakan SDM sebagai penentu keberhasilan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, harus didukung Kementan dengan mengoptimalkan peran unit pelaksana teknis (UPT) bidang pelatihan, penyuluhan dan pendidikan bidang pertanian di seluruh Indonesia di bawah kendali BPPSDMP.

"Kepandaian dan kompetensi tanpa integritas akan sia-sia, maka setiap pendidikan, pelatihan dan penyuluhan pertanian yang diselenggarakan harus mampu menyiapkan SDM yang memiliki jiwa kejuangan dan integritas," kata Momon Rusmono saat memberikan pengarahan dan pembinaan kepada jajaran Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan - Malang, Jawa Timur pada Kamis (16/11) yang didampingi oleh Kepala BBPP Ketindan, Djajadi Gunawan dan pimpinan dari Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu dan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang.

Momon Rusmono mengharapkan BBPP Ketindan menjawab tantangan era globalisasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian yang tangguh dan profesional. Tugas pokoknya melaksanakan dan mengembangkan pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non-aparatur negara.

"BBPP Ketindan tetap melaksanakan fungsi utamanya sebagai lembaga pelatihan di bidang pertanian, dan spesialisasi pelatihan di bidang pertanian tanaman pangan dan tanaman obat harus terus ditingkatkan," katanya lagi.

Sejarah BBPP Ketindan berawal dari Landbouw School atau Sekolah Pertanian pada 1927 yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda, yang merupakan sekolah kejuruan pertanian dan perkebunan, yang saat itu bertujuan memenuhi tenaga kerja terdidik dari penduduk pribumi. Kini, 90 tahun kemudian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan di Malang, Jawa Timur siap mendukung pencapaian swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo.

Djajadi Gunawan mengatakan BBPP Ketindan kini didukung aula dan ruang kelas yang menampung 35 hingga 150 orang, laboratorium dan instalasi teknologi pengolahan hasil tanaman pangan, tanaman obat, bioteknologi dan pengolahan limbah, dan proteksi tanaman. BBPP Ketindan juga didukung screen house hidroponik, dan koleksi tanaman obat, juga tersedia gerai dan spa herbal.

Malang of East Java (B2B) - Indonesia demanded to provide a reliable human resources and competence to involved people and stakeholders to oversee the agriculture production process from upstream to downstream of assured quality, and the central government through agriculture ministry seeks to provide education and training to improve competitiveness, competence and integrity of human resources.

The Director General of the Agricultural Extension and Development Agency, or BPPSDMP, Momon Rusmono said agriculture human resources as the critical success for Indonesia became the world´s food barn should be supported by the ministry to optimize the role of technical implementation unit (UPT) for training, extension and agricultural education across the country under the control of the BPPSDMP.

"Skill and competence without integrity is useless, then any training activities should be able to educate human resources want to work hard with integrity," Mr Rusmono said here on Thursday (November 16) was accompanied by Director of the BBPP Ketindan.

Mr Rusmono expects the BBPP Ketindan ready to answer challenge of globalization with a human resources quality. The main task of implementing and developing technical training, functional, and entrepreneurship for civil servants and the community.

"The BBPP Ketindan must be continue to perform its primary function as an agricultural training institute, but keep improve the specialty training of food crops and medicinal plants," he said.

History of the BBPP Ketindan began by establishment Landbouw School or the Agriculture School in 1927 by Dutch East Indies government, as a vocational school of agriculture and plantation, which aims to meet educated labor from the locals. Now, 88 years later, the Indonesian Agricultural Training Center or BBPP Ketindan in Malang of East Java province  is ready to support the achievement of food self-sufficiency that proclaimed by President Joko Widodo, according to the head of the training center.

Djajadi Gunawan said the BBPP Ketindan supported halls and classrooms that accommodate 35 to 150 people, a laboratory, and installation of processing technology of food crops, medicinal plants, biotechnology and waste treatment, and plant protection. Also supported screen house for hydroponics, and a collection of medicinal plants, also available outlets and herbal spa.