Kepala BPPSDMP: “Bobot 400 kg itu Masa Lalu, Sapi Jaman Now Minimal Dua Ton"

Indonesian Agriculture Ministry Chose Artificial Insemination

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kepala BPPSDMP: “Bobot 400 kg itu Masa Lalu, Sapi Jaman Now Minimal Dua Ton"
PELATIHAN INSEMINATOR: Kepala BPPSDM Prof Dedi Nursyamsi melihat praktik IB [atas] bersama peserta pelatihan IB di BBPP Batu [bawah] mendorong inseminator menghasilkan pedet berkualitas [Foto2: BPPSDMP]

Malang, Jatim [B2B] - Kunjungan kerja ke Balai Besar Pelatihan Peternakan di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur [BBPP Batu], Rabu [18/9], Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi mengingatkan bahwa pelatihan vokasi peternakan harus menghasilkan inseminator andal, profesional dan berjiwa entrepreneurship untuk mendukung swasembada protein 2026 dan target ekspor melalui Program Upsus Siwab [sapi indukan wajib bunting].

Prof Dedi mengingatkan bahwa sapi berbobot 400 kg itu masa lalu, sapi jaman now bobotnya dua sampai tiga ton. "Kenapa tidak? Semua itu bukan mimpi karena anda semua petani milenial hadir dan berlatih di BBPP Batu. Siap menjadi inseminator andal, profesional dan bewrjiwa wirausaha tinggi?"

Dia pun bertanya dengan lantang, "Anda semua siap?"

"Siap," jawab ratusan petani milenial peserta pelatihan vokasi IB di BBPP Batu.

Melihat keseriusan, kesungguhan dan semangat yang tinggi dari peserta pelatihan, Prof Dedi yakin dan optimis ´lumbung pangan dunia 2045´ pasti tercapai, bahkan bisa lebih cepat dari target 2045.

“Petani milenial keluar dari BBPP Batu harus bisa menjadi petugas IB berkompetensi tinggi. Seorang guru, pelatih, widyaiswara disebut berhasil apabila muridnya lebih pintar daripada dirinya," kata Prof Dedi.

Menurutnya, teknologi IB terbukti signifikan meningkatkan produktivitas daging susu, dan segala turunannya, karena itu, ke depan Indonesia harus swasembada protein dari sapi, domba, ayam, kerbau terutama sumber protein hewani di Indonesia.

"Dengan IB kita sudah mampu menghasilkan peranakan sapi Belgian Blue dengan bobot lebih dari dua ton. Pedet-nya saja yang baru lahir, ada yang berbobot 50 kg dan umur satu minggu mencapai 62 kg. Itu luar biasa hasil dari teknologi IB, artinya seluruh ilmu pengetahuan, teori vokasi terkait dengan IB itu harus hafal luar kepala dan harus mahir mengimplementasikan teknologi IB," kata Prof Dedi.

Kusnan, salah satu peserta pelatihan IB di BBPP Batu adalah penggerak dari Koperasi Perternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan bersama petani peternak milenial binaannya siap melakukan ekpor susu organik ke Denmark pada 2020 melalui kerjasama pelatihan pembuatan susu organik.

"Indonesia akan memutar balik keadaan, dari negara pengimpor menjadi negara pengekspor daging. Kita harus memiliki daging berdaya saing tinggi," kata Kepala BPPSDMP Kementan.

Malang of East Java [B2B] - Indonesian government developing the special program to increase the population and livestock production for self-sufficiency in proteins of 2026 through the the artificial insemination program for cattle or called the Upsus Siwab with a target of four million artificial insemination of cows that can produce three million of calf.