`No Jargon Just Solution`, Sekjen Kementan Kuliah Umum `Outdoor` di Polbangtan YoMa

Outdoor Public Lecture a la Senior Official of Indonesian Agriculture Ministry

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


`No Jargon Just Solution`, Sekjen Kementan Kuliah Umum `Outdoor` di Polbangtan YoMa
KULIAH UMUM: Kuliah umum memang tak harus digelar di auditorium kampus, Sekjen Kementan memilih di Kebun Sempu, lahan TeFa Polbangtan YoMa di Kabupaten Sleman [Foto2: Humas Polbangtan YoMa]

Yogyakarta, DIY [B2B] - Berfikir dan berperilaku out ot the box ditunjukkan oleh Sekjen Kementan Momon Rusmono, dengan menggelar kuliah umum di luar auditorium kampus. Dia memilih Kebun Sempu, lahan Teaching Factory [TeFa] di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta sebagai sarana bertatap muka dan dialog dengan 315 mahasiswa baru Polbangtan YoMa, yang datang dari 21 provinsi untuk menekuni kuliah di jurusan pertanian Yogyakarta dan jurusan peternakan Magelang.

Kuliah umum outdoor menjadi lebih semarak, lantaran mantan Kepala BPPSDMP Kementan tersebut memilih berdiri di atas traktor roda empat [TR4] menjadi mimbar, maksudnya simbol dari upaya mendekatkan fungsi dan tugas TR4 kepada para mahasiswa sebagai bagian dari mekanisasi pertanian mendukung Indonesia menuju Pertanian 4.0.

Berfikir dan bertindak out of the box a la Momon Rusmono dapat dimaknai sebagai pendekatan dan cara-cara baru dan inovatif; berbeda dari yang biasa dilakukan. Pendekatan itu diperlukan untuk menemukan ide-ide segar yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.

Tanpa harus mengumbar aneka jargon, Momon Rusmono melakukan pendekatan kepada mahasiswa layaknya seorang dosen. Melepas atribut sebagai pejabat eselon satu senior di Kementerian Pertanian RI. Bertindak selaku bapak pada anaknya tanpa harus mengepalkan tangan layaknya prajurit militer untuk membangkitkan semangat mereka. Cukup dengan tepukan di pundak mahasiswa, pertanda dirinya hadir menyokong mereka sebagai harapan dari masa depan pertanian nasional.

"Berfikir jauh ke depan sangat dibutuhkan di dunia usaha dan dunia kerja saat ini dan ke depan. Mulailah belajar mengambil  tanggung jawab, berorientasi pada solusi, bertindak proaktif didukung pandangan terbuka dan penuh rasa ingin tahu," kata Sekjen Kementan Momon Rusmono.

Tampak hadir  Direktur Polbangtan YoMa Dr Rajiman MP beserta jajaran pimpinan, civitas academica dari kampus Magelang dan Yogyakarta.

Momon Rusmono menekankan pentingnya peran mahasiswa untuk meraih cita-cita Kementan, yakni mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia.

"Pembangunan SDM pertanian harus diawali dengan pemenuhan gizi yang seimbang pada tiap insan. Kecerdasan manusia itu diawali dari asupan gizi dan nutrisi sejak berada di rahim ibu," katanya.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, menurutnya, Kementan Kementan telah menyiapkan aneka program antara lain upaya khusus padi, jagung, dan kedelai (Upsus Pajale) untuk meningkatkan hasil panen padi, jagung, dan kedelai. Dengan tanaman pangan yang tahan di lahan kering dan lahan garam serta di lahan lain yang potensial untuk ditanami Pajale.

Kementan juga menggelar Program Upsus Siwab berupa upaya khusus sapi indukan wajib bunting dan Program #Bekerja yakni Bedah Kemiskinan, Rakyat Sejahtera. Kemudian program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani [#Serasi] untuk optimalisasi lahan rawa sebagai lahan tanaman pangan dan hortikultura. Program lainnya BUN 500, Kementan menyiapkan 500 juta bibit unggul perkebunan.

“Apapun programnya yang penting SDM-nya sebagai pelaku atau penggerak. SDM unggul tentu pertanian akan maju maka petani pun sejahtera. Semangat itu harus ditanamkan dalam hati para mahasiswa," kata Momon Rusmono.

Menurutnya, Kementan melalui unit kerja eselon satu pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] untuk membangun SDM pertanian melalui tiga pilar BPPSDMP: penyuluhan, pendidikan dan pelatihan.

"Mentan Amran Sulaiman selalu mengingatkan saya bahwa petani kita harus hebat. SDM pertaniannya profesional, mandiri, unggul dan berdaya saing. Kuncinya adalah menyiapkan strategi, membulatkan tekad, giat bekerja tanpa lupa berdoa pada Tuhan YME. Mahasiswa adalah penopang masa depan bangsa dan negara Indonesia," kata Momon Rusmono yang disambut applaus dan standing ovation dari para mahasiswa baru.

Yogyakarta [B2B] - Thinking and behaving out of the box is shown by the Secretary General of Indonesian Agriculture Ministry, Momon Rusmono, by holding public lectures outside the campus auditorium. He chose Sempu Teaching Factory in Sleman district, Yogyakarta province for face-to-face meetings and dialogues with 315 new students of the Polbangtan YoMa, who came from 21 provinces to studying agriculture majors in Yogyakarta and Magelang livestock majors.