Produsen dan Pengecer, BKP Kementan Stabilisasi Selisih Harga Cabai dan Bawang

Indonesian Govt Held Bazaar Anticipate Chili and Shallot Price Increases

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Produsen dan Pengecer, BKP Kementan Stabilisasi Selisih Harga Cabai dan Bawang
TOKO TANI: Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi melepas armada truk komoditas di Toko Tani Indonesia Center Pasar Minggu didampingi Sekretaris BKP Riwantoro beserta Kapus Risfaheri dan Andriko NS [Foto: Humas BKP]

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI mensinyalir pedagang cabai dan bawang merah di DKI Jakarta mulai mengurangi pasokannya mengantisipasi kegiatan perdagangan di pasar tradisional yang tutup selama Lebaran, dan sebagian pedagang termasuk pedagang keliling mulai mudik, sehingga memicu selisih harga di tingkat petani produsen dan pasar eceran. 

Kondisi tersebut diantisipasi Badan Ketahanan Pangan [BKP Kementan] melalui ´Operasi Pasar´ [OP] ke 10 pasar tradisional di Jakarta mulai hari ini, Jumat [31/5] hingga Minggu [2/6] untuk stabilisasi harga cabai dan bawang merah saat ini, terutama yang harganya masih tinggi di kisaran Rp40.000 hingga Rp50.000 per kg. BKP Kementan menjual Rp10.000/kg, cabai merah keriting Tuban Rp18.000/kg, cabai merah keriting Sumedang Rp20.000/kg, bawang merah Brebes Rp22.000/kg dan bawang merah Batu Rp20.000/kg

Pantauan harga dan pasokan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis [30/5] masih normal. Pasokan cabai rawit merah 53 ton di kisaran Rp13.000/kg, cabai merah keriting 39 ton harga Rp24.000/kg, dan bawang merah 99 ton harga Rp23.000/kg.

"Beberapa hari menjelang Lebaran, harga cabai dan bawang merah di beberapa pasar tradisional di Jakarta mulai bergerak naik, hal ini karena terganggunya distribusi ke pasar, padahal harga dan pasokan di Pasar Induk Kramat Jati masih normal," kata Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi kepada pers usai melepas OP di Toko Tani Indonesia Center [TTIC] Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Harga di tingkat petani produsen saat ini diketahui masih normal, dari pantauan Kementan diketahui harga cabai rawit merah dan cabai merah keriting di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur di kisaran Rp6.000/kg hingga Rp13.000/kg, sedangkan bawang merah brebes di Cirebon Rp20.000/kg dan bawang merah Batu di Kabupaten Bandung Rp18.000/kg.

Berbeda dengan harga di Pasar Induk Kramat Jati, di tingkat pasar eceran di DKI per untuk cabai rawit merah berkisar  Rp20.000 hingga Rp50.000/kg, cabai merah keriting Rp30.000 hingga Rp 52.000/kg, dan bawang merah Rp30.000 hingga Rp50.000/kg. 

Menurut Agung, ada 10 pasar eceran di Jakarta yang menjadi sasaran OP, dengan memasok cabai dan bawang merah dari petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur serta dari sentra produksi pada tiga kabupaten di Provinsi Jawa Barat: Bandung, Cirebon dan Sumedang.

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, Risfaheri yang juga hadir di TTIC menjelaskan selain melakukan OP, pihaknya juga menyediakan pasokan kebutuhan pangan yang cukup dengan harga lebih rendah dari harga pasar di TTIC Pasar Minggu Jakarta dan TTIC di Cimanggu Bogor. 

"TTIC tetap buka dari jam 08.00 sampai jam 14.00. Kami terus melayani pembeli sampai dua hari menjelang Idul Fitri," kata Risfaheri.

Agung Hendriadi menambahkan  BKP Kementan sudah menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan provinsi dan kabupaten/kota untuk memantau perkembangan harga pangan di wilayahnya dalam menghadapi Ramdhan dan Idul Fitri.

"Bila diperlukan OP dan Gelar Pasar Murah melalui bekerjasama dengan petani dari Poktan, Gapoktan dan distributor pangan untuk menjaga stabilitas harga pangan di wilayahnya masing-masing," tegas," Agung. 

"Kami selalu menjaga stabilitas harga pangan, selama Ramadhan sampai pasca Lebaran, sehingga masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan nyaman," katanya.

Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry annunciate that chili and shallot traders in Jakarta, the capital of Indonesia are beginning to reduce their supply in anticipation of trading activities in traditional markets which are closed during Eid, which triggers price differences at the farm level and retail market.