Lada Bengkayang, PJ Upsus Kalbar Ingatkan Penguasaan Peluang Ekspor

Indonesia Seeks to Increase Bengkayang Pepper Exports Abroad

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Lada Bengkayang, PJ Upsus Kalbar Ingatkan Penguasaan Peluang Ekspor
RAKOR UPSUS: PJ Upsus Kalbar Dedi Nursyamsi [jas hitam] dan Bupati Bengkayang Suryadman Gidot [inset atas] dan beserta peserta Rakor Upsus di Bengkayang [Foto2: Humas BPPSDMP/Prabu]

Bengkayang, Kalbar [B2B] - Hasil produksi pertanian maupun perkebunan di Provinsi Kalimantan Barat berpotensi besar untuk komoditas ekspor, termasuk lada Bengkayang, maka Kementerian Pertanian RI akan mendorong para pakar perkebunan lada untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait di Eropa, serta mendorong petani untuk meningkatkan nilai tambah lada dalam produk olahan dan bukan bahan mentah.

Hal itu dikemukakan oleh Penanggung Jawab Upsus Pajale [PJ Upsus Kalbar] Prof [R] Dedi Nursyamsi saat membuka ´Rakor Upsus Pajale dan Pembahasan Peluang Ekspor Produk Pertanian´ yang dihadiri Bupati Suryadman Gidot di Bengkayang, Kalbar, Kamis [28/8].

“Akses pasar harus kita buka dan kuasai, karena peluang ekspor pertanian khususnya lada luar biasa di Bengkayang," kata Dedi Nursyamsi yang juga Kepala BPPSDMP Kementan.

Dia mengakui bahwa Kementan telah mendorong para pakar perkebunan lada membuka akses ke Eropa, saat ini sudah berjalan baik walaupun kuotanya masih terbatas, dengan meningkatkan kuota ekspor lada dalam bentuk produk olahan kemasan, bukan bahan mentah.

"Tidak lupa untuk pembekalan kepada para petani melalui pelatihan dan pendampingan agar menghasilkan produk berkualitas dan siap ekspor," kata Dedi Nursyamsi.

Menurutnya, Mentan Amran Sulaiman telah meluncurkan BUN500 pada pertengahan Juli 2019 di Palangkaraya, Kalteng, yang merupakan program distribusi benih unggul perkebunan 500 juta batang yang akan dibagi gratis kepada masyarakat khususnya perkebunan rakyat. 

"Program ini sangat mendukung sesuai dengan yang kita targetkan di Bengkayang hari ini, kita dorong untuk membangun nursery atau pembibitan untuk lada skala nasional di Kalbar. Indonesia harus membangkitkan kejayaan rempah-rempah Indonesia seperti komoditas lada di Bengkayang," katanya.

Bupati Bengkayang Suryadman Gidot mengakui bahwa Program BUN500 sangatlah tepat untuk mendorong pengembangan potensi perkebunan nasional, seperti lada Bengkayang.

"Suka tidak suka. Mau tidak mau, kita harus kembali ke tanah, maksudnya ke pertanian. Saya suka program pertanian saat ini lebih fokus. Contoh di Kalbar, didorong untuk peningkatan lada untuk siap ekspor, kemudian didukung dengan penyediaan benih, budidaya dan teknologinya," kata Bupati Suryadman Gidot.

Menurutnya, Pemkab Bengkayang telah menyiapkan peraturan daerah [Perda] kawasan pertanian untuk mencegah alih fungsi lahan pertanian, juga menyiapkan SK Bupati untuk mendukung peningkatan produksi lada Bengkayang.

"Pemkab siap membantu Kementan untuk pengembangan sentra bibit lada, kami yang siapkan lahannya. Kita bersama-sama carikan lokasi untuk dua ribu hektar mendukung program pertanian, sekaligus dijadikan destinasi wisata agro," kata Bupati Bengkayang.

Bengkayang of West Borneo [B2B] - Agricultural and plantation production in West Kalimantan province has great potential for export commodities, including Bengkayang pepper, then the Indonesian Agriculture Ministry will encourage pepper plantations experts to communicate with relevant parties in Europe, and encourage farmers to increase the added value of pepper in processed products and not raw materials, according to the senior official of Indonesian agriculture ministry.