Ekspor Pertanian, Dr Rajiman Motivasi Daya Saing Mahasiswa Baru Polbangtan YoMa

Indonesia`s Polbangtan YoMa Students must become Agricultural Exporters

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Ekspor Pertanian, Dr Rajiman Motivasi Daya Saing Mahasiswa Baru Polbangtan YoMa
JAKET ALMAMATER: Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman [kanan] mengenakan jaket almamater secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa baru jurusan pertanian dan peternakan [Foto: Humas Polbangtan YoMa]

Magelang, Jateng [B2B] - Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman mengobarkan semangat daya saing mahasiswa baru tahun ajaran 2019/2020 menjadi enterpreneur untuk menghasilkan beragam produk pertanian bernilai ekonomis tinggi yang memiliki daya saing di pasar internasional, sehingga ekspor komoditas pangan Indonesia ke mancanegara akan terus meningkat dan berdaya saing di pasar global.

"Kampus adalah motor penggerak pembangunan pertanian modern untuk menyediakan pangan nasional dan dunia secara berdaulat adalah kampus. Pendidikan dan teknologi saling bertautan, untuk menghasilkan inovasi teknologi sekaligus petani milenial dari perguruan tinggi," kata Dr Rajiman di Magelang, Senin pagi [9/9[ dalam arahannya pada pengukuhan 315 mahasiswa baru Polbangtan YoMa dari 21 provinsi.

Dr Rajiman pun menguraikan capaian pembangunan pertanian di era Jokowi - JK khususnya inflasi pangan turun drastis dari 10,57% menjadi 1,26%. Ekspor pangan naik 29,7% bernilai Rp1.360 triliun, investasi meningkat 110% atau Rp94,2 triliun. Kontribusi sektor pertanian meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional mengacu pada pendapatan domestik bruto [PDB] naik 47,2%, nilainya Rp1.375 triliun.

Dia mengutip arahan Mentan Amran Sulaiman dan Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi, mengharapkan seluruh mahasiswa Polbangtan YoMa dapat menjadi ´pendekar-pendekar pertanian´ yang berfikir revolusioner dan bekerja out of the box untuk menghasilkan produksi pertanian dengan produktivitas dan berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar ekspor.

"Mari kita wujudkan harapan Presiden dan Mentan agar Indonesia dapat merealisasikan impiannya menjadi lumbung pangan dunia 2045. Tanggung jawab tersebut di pundak kalian sebagai serdadu pangan di era pertanian 4.0," katanya mengobarkan semangat 175 mahasiswa/i jurusan pertanian yang berkampus di Yogyakarta dan 140 mahasiswa/i jurusan peternakan di Magelang.

Menurutnya, kebijakan Kementan membutuhkan dukungan semua pihak sebagai 'regulator produksi pangan nasional' untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri sekaligus berorientasi ekspor. Polbangtan YoMa menjadi bagian penting untuk pencapaian target tersebut, mengingat peran mahasiswa sebagai job creator dan job seeker.

"Mahasiswa baru harus belajar sungguh-sungguh. Siap tempur dalam persaingan pertanian global ke depan, yang mengandalkan mekanisasi pertanian dan digitalisasi di era 4.0. Jadilah inovator pertanian modern untuk kepentingan petani dan rakyat," kata Dr Rajiman. 

Tampak hadir Wakil Direktur I Dr Ananti Yekti, Wakil Direktur II drh Yudiani Rina Kusuma MP; Wakil Direktur III Teguh Susilo S Pt, MSi, para lektor kepala, para dosen dan pejabat struktural antara lain Kabag Umum Irwan Johan Sumarno serta pejabat fungsional. [Asnuri]

Magelang of Central Java [B2B] - Polytechnich students of Indonesian agricultural development must study hard to become modern agricultural innovators who put forward the mechanization and digitization to support the improvement of Indonesia´s food production and quality, according to Director Polbangtan YoMa Dr Rajiman here on Monday morning [September 9].