Yogyakarta, DIY [B2B] - Dua emas, dua perak dan lima perunggu atau total delapan medali diraih mahasiswa/i Polbangtan YoMa pada Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan 2020 [OPTK] di Politeknik Penerbangan Indonesia - Curug, Tangerang, Provinsi Banten belum lama ini. Perolehan delapan medali menempatkan Polbangtan YoMa pada peringkat 12 dari 31 perguruan tinggi kedinasan peserta OPTK 2020.

Tiara Ayu Nastiti, mahasiswi jurusan pertanian kampus Yogyakarta, meraih emas dari cabang renang nomor gaya dada 50 meter putri, sementara Rumi Priyatun peraih emas pencak silat putri adalah mahasiswi jurusan peternakan di Magelang.

Direktur Polbangtan YoMa Dr Rajiman mengapresiasi prestasi ke-8 atlet didukung para ofisial mengharumkan kiprah unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan dari Kementerian Pertanian RI di Yogyakarta dan Magelang mendidik ´kader petani milenial´ untuk membangun pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern.

"Seluruh civitas academica Polbangtan Yoma sangat bangga dan mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada para atlet dan ofisial serta para pendamping yang telah berjuang keras di ajang OPTK 2020," kata Dr Rajiman yang disampaikan oleh Kabag Umum Polbangtan YoMa, Irwan Johan Sumarno pada Apel Pagi di kampus pertanian Yogyakarta, Selasa pagi [10/3].

Irwan JS mengutip arahan Dr Rajiman yang berharap prestasi para atlet peraih medali maupun nonmedali untuk menjadi inspirasi dan semangat bagi mahasiswa lain untuk memberikan prestasi terbaik bagi civitas academica Polbangtan YoMa.

Dua medali perak OPTK 2020 diraih oleh dua mahasiswi jurusan peternakan Magelang yakni Veni Puspitasari untuk cabang pencak silat putri; dan Sekar Almira Salsabila [atletik, 100 meter putri].

Perolehan lima medali perunggu, empat di antaranya disumbangkan mahasiswa jurusan pertanian kampus Yogyakarta yakni Nur Laili Istitajannah [pencak silat putri]; Muhammad Pradhitya Dimas [pencak silat putra]; Unay Hanifah Khanza Azizi dan Rafika Fasyadina Azmi [karate putri] dan Yanuar Nugroho dari kampus Magelang meraih perunggu untuk pencak silat putra.

Petani Milenial
Siapa nyana, Tiara Ayu Nastiti, mahasiswi semester dua jurusan pertanian Prodi Agribisnis Hortikultura peraih medali emas berpenampilan sederhana, tak seperti atlet renang putri umumnya. Kendati begitu, remaja kelahiran 14 Juni 2001 ini membuktikan bahwa renang bukan semata perkara fisik, namun semangat dan latihan keras serta rutin adalah kunci keberhasilan.

"Awalnya tidak yakin. Tidak menyangka kalau bisa mengalahkan lawan yang rata-rata berpenampilan fisik lebih baik," kata Tiara AN seraya tersenyum.

Kebahagiaan dan kebanggaan juga diungkap oleh Rumi Priyatun, mahasiswi semester empat dari jurusan peternakan Prodi Teknologi Produksi Ternak peraih emas cabang olah raga silat.

"Capaian atlet Polbangtan YoMa sangat membanggakan dan harus dipertahankan, apalagi sebagian besar medali diperolah dari cabang bela diri," kata Koordinator Bidang Kemahasiswaan Abdul Hamid. [JKH]