Awak Kabin WNI di Kapal Pesiar AS Diduga Perkosa Penumpang

Cabin Steward on Nude Cruise Beat and Raped American Passenger

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Awak Kabin WNI di Kapal Pesiar AS Diduga Perkosa Penumpang
Kapal pesiar Holland America, penumpang kapal berbugil ria di dek utama dan Ketut Pujayasa (insert) Foto2: Mail Online

SEORANG awak kabin berkebangsaan Indonesia di kapal pesiar Holland America ditangkap di Florida setelah mengaku bahwa ia telah memperkosa dan memukuli penumpang asal Amerika dalam pelayaran nudis alias bugil, sebelum ia mencoba untuk melempar korbannya ke laut.

Ketut Pujayasa, kru kabin di kapal Nieuw Amsterdam mengklaim bahwa ia menyerang penumpang wanita berusia 31 tahun karena menghinanya ketika ia mengantarkan sarapan pagi ke kamarnya pada Hari Valentine.

Kru kabin kapal pasar pesiar berusia 28 tahun, dari Indonesia, mengaku kepada FBI ia menggunakan master key untuk masuk ke kamar penumpang di malam hari, dan menyerang korbannya di tempat tidurnya, seperti dilansir Mail Online.

Penumpang wanita, yang berada di kapal pesiar yang mewajibkan penumpangnya tampil bugil tersebut, diselamatkan oleh penumpang lain dengan menggedor pintu kamarnya, yang diduga mengancam Pujayasa yang mengaku telah melompat ke balkon bawah untuk melarikan diri.

Pujayasa mengaku kepada polisi ia memutuskan untuk menyerang wanita korbannnya, yang namanya masih disimpan FBI, setelah korban mengucapkan kata-kata kasar kepadanya: "Tunggu sebentar, ban***t ketika ia mengetuk pintu kamar korban untuk mengantarkan makanan sarapannya."

´Pujayasa menyatakan bahwa kata-kata kasar ´ban***t´" itu sangat menyinggung dirinya maupun. Dia sangat marah dan jengkel setelah kejadian tersebut, merujuk pada laporan Agen Spesial FBI, David Nunez menulis yang dilansir Sun Sentinel seperti dikutip Mail Online.

Sang awak kabin asal Bali itu berniat  menyerang wanita yang menghinanya ketika ia melihatnya berada di dek di hari berikutnya, tapi niatnya diurungkan karena saat itu dek kapal dipadati penumpang kapal, katanya kepada polisi.

Dia diduga memakai master key untuk masuk ke kamar penumpang, dan menunggu wanita kembali ke kamarnya malam itu di balkon, lalu memukulnya dengan laptop dan mencoba untuk mencekiknya dengan kabel alat pengeriting rambut dan kawat telepon.

Ternyata korbannya melawan, menggigit, memukul alat kelaminnya dan menggunakan pembuka botol untuk mencoba menikamnya, bunyi pengakuan Pujayasa kepada FBI.

Ia mengklaim bahwa ia ingin melempar wanita itu ke laut, ketika kapal itu melintas di kawasan Roatan, Honduras.

Setelah penyerang keder, korban melalui lorong kabin seraya berteriak minta tolong kepada penumpang lain yang mendapati sang korban berlumuran darah dan hanya mengenakan tank top.

´Penumpang yang menjadi saksi mata mendapatinya [korban] terjerat kabel di lehernya dan rambutnya kusut. Dia juga mendapati [korban] tampak memar di bagian leher dan bahu.

´[Wanita], khawatir pada keselamatannya, dekat, meminta penumpang untuk menyampaikan kepada keluarganya betapa ia mencintai mereka," seperti dilaporkan FBI.

Kapal pesiar kemudian berlabuh di Honduras dan korban diterbangkan ke sebuah rumah sakit di Florida. Petugas keamanan di kapal pesiar menahan Pujayasa hingga tiba di Everglades pada Minggu (16/2).

Korban telah mengikuti pelayaran selama delapan hari dengan paket khusus ´pesiar nudis´ yang dinamai Bare Necessities di Jamaika, Bahama dan Honduras setelah meninggalkan Florida pada 9 Februari.

Selain berlayar ke destinasi wisata eksotis, penumpang diberi kesempatan menikmati pijat berpasangan, kelas Tantra, yang ditawarkan oleh Vagina Monologues dan Captain´s party, menurut pernyataan pers perusahaan melalui situs webnya.

Para tamu di kapal pesiar, yang telah berlayar dengan Nieuw Amsterdam, diwajibkan memakai pakaian hanya ketika kapal berada di pelabuhan, atau ketika mereka makan malam atau menghadiri Captain´s party.

Dalam pernyataan resminya kepada Mail Online, Nancy Tiemann, pemilik Bare Necessities mengatakan: "Kami sangat sedih dengan insiden yang terjadi pada salah satu kapal pesiar kami minggu lalu dan menurut laporan bahwa penumpang yang menjadi korban telah pulih dari luka-lukanya. "

"Kami bersimpati kepada seluruh penumpang dan kami siap untuk membantu dengan segala cara. Kejadian ini sangat merugikan para penumpang kami bahwa insiden tersebut sangat mencemarkan citra perusahaan," tambahnya.

Pujayasa didakwa dengan percobaan pembunuhan dan pelecehan seksual berat.Holland America telah memecatnya sebagai karyawan, yang bekerja sejak 2012.

Perusahaan pelayaran tersebut mengaku kepada Daily News bahwa pihaknya sangat hati-hati menanggapi kasus pidana tersebut, karena pelaku tidak punya catatan kriminal dan bekerja dengan baik sebelum insiden kekerasan terjadi.

"Kami terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengetahui secara pasti insiden tersebut dan dukungan kami untuk membantu memastikan bahwa kejadian tersebut tidak akan terulang lagi," kata perusahaan pemilik kapal pesiar.

A HOLLAND America cruise ship worker has been arrested in Florida after admitting that he raped and beat an American passenger during a nude cruise, before trying to throw her overboard.

Ketut Pujayasa, a room service attendant on the Nieuw Amsterdam, claimed he attacked the 31-year-old because she insulted him when he tried to deliver her breakfast on Valentine´s Day.

The 28-year-old, from Indonesia, told the FBI he used a master key to break into the passenger´s room at night time, and attacked her in her bed.

The woman, who was on a Bare Necessities nudist cruise, was saved after a fellow passenger pounded on her guestroom door, allegedly scaring off Pujayasa who claims to have jumped to a lower balcony to escape.

Pujayasa allegedly told police he decided to attack the woman, who has not been named, after she told him: ´Wait a minute, son of a b****´ when he knocked on her door with her breakfast.

´Pujayasa stated that the passenger´s comment of "son of a bitch" was offensive to himself and his parents. He was angry and upset the rest of the day,´ FBI Special Agent David Nunez wrote in a report seen by the Sun Sentinel.

The steward had considered hitting the woman when he spotted her on a deck later in the day, but decided it was too crowded, he told police.

He allegedly used a master key to get in the passenger´s room, and waited on the balcony for the woman to return to her room that night, then hit her with a laptop and tried to choke her with the cord from curling tongs and a phone wire.

His victim fought back, biting him, striking at his exposed genitals and using a corkscrew to try to stab him, Pujayasa reportedly told the FBI.

He claimed that he wanted to throw the woman into the sea, while the ship was passing by Roatan, Honduras.

After her attacker was scared off, the victim fled to a hallway where a fellow passenger found her covered in blood and wearing only a tank top.

´The passenger also noted that [the victim] had a curling iron wrapped and tangled around her neck and/or hair. He also described [her] as having black eyes and visible bruising around her neck and shoulders.

´[The woman], fearing death was imminent, asked the passenger to relay to her family how much she loved them,´ the FBI report stated.

The cruise ship docked in Honduras and the victim was airlifted to a Florida hospital. Security guards on the ship detained Pujayasa until they arrived in the Everglades on Sunday.

The victim had been on an eight-day cruise with nudist vacation specialists Bare Necessities, which took in Jamaica, the Bahamas and Honduras on a voyage that left Florida on February 9.

As well as traveling to exotic destinations, guests were able to take part in couples massage, Tantra classes, a production of the Vagina Monologues and a Captain´s party, according to the travel company´s website.

Guests on the cruises, which had been run previously on the Nieuw Amsterdam, are required to wear clothes only when the ship is in port, or when they are at dinner or attending the Captain´s party.

In a statement to Mail Online, Nancy Tiemann, the co-owner of Bare Necessities, said: ´We are deeply saddened by the incident that occurred on one of our cruise ship charters last week and are encouraged by reports that our passenger is recovering from her injuries.´

´Our hearts go out to our passenger and we stand ready to aid her in any way possible. It would be a disservice to our cruise guest to comment on what is a most difficult and disturbing incident,´ she added.

Pujayasa has been charged with attempted murder and aggravated sexual abuse. Holland America has fired the employee, who had worked for the company since 2012.

The cruise company told the Daily News he had been subject to a careful screening, had no criminal record and had no performance issues before the alleged attack.

´We continue to work closely with authorities to understand how this incident occurred and what additional actions we can take to help ensure that nothing like this ever happens again,´ a statement from the company said.