Seruan Pembebasan 276 Gadis Nigeria yang Diculik Boko Haram

Campaign to Free 276 Nigerian Girls Kidnapped by Boko Haram

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Seruan Pembebasan 276 Gadis Nigeria yang Diculik Boko Haram
Hashtag ´Bring Back Our Girls´ pertama kali pertama kali digunakan pada 23 April pengacara Nigeria, Ibrahim M Abdullahi (Foto2: Mail Online)

SELEBRITI di seluruh dunia menyuarakan kemarahan mereka atas penculikan 276 anak sekolah di Nigeria bulan lalu, pesan itu mengemuka di media sosial dengan hashtag: # BringBackOurGirls.

Hashtag 'Bring Back Our Girls' pertama kali pertama kali digunakan pada 23 April pengacara Nigeria, Ibrahim M Abdullahi, yang mem-posting kalimat yang dikutip dari pidato Dr Oby Ezekwesili, Wakil Presiden Bank Dunia untuk Afrika, di sebuah acara UNESCO.

Michelle Obama, Malala Yousafzai, Hillary Clinton, dan Amy Poehler di antara mereka yang menyuarakan dukungan melalui media sosial, mendorong dilakukan intervensi militer untuk menyelamatkan ratusan gadis yang diculik dari sekolah mereka oleh pemberontak Boko Haram di timur laut Nigeria, seperti dilansir Mail Online.

Malala Yousafzai kepada CNN mengatakan bahwa gadis-gadis yang diculik itu adalah 'saudaranya'. Aktris Angelina Jolie juga berbicara secara terbuka tentang penculikan, yang ia disebut 'kekejaman tak terbayangkan dan sangat jahat.'

Michelle Obama mem-posting fotonya di Twitter seraya memegang pesan bertuliskan pesan 'Bring back our girls'  disertai pesan: 'Doa kami untuk ratusan gadis Nigeria yang hilang dan keluarga mereka. Sudah waktunya untuk # BringBackOurGirls. -mo'

Kata 'mo' berarti tweet ditulis oleh Ibu Negara AS dan bukan oleh stafnya.

Kampanye ini mengacu pada penculikan 276 anak perempuan dari sekolah mereka di Chibok, timur laut Nigeria, pada 14 April lalu.

Kelompok militan Islam Boko Haram menyerang sekolah, yang dibuka kembali sehingga para siswi bisa mengikuti ujian akhir mereka, di tengah ancaman terhadap keselamatan mereka.

Sebagian besar sekolah di negara bagian itu ditutup lantaran khawatir pada teror Boko Haram, yang menentang pendidikan 'Barat', termasuk pendidikan bagi anak perempuan, dan mengancam akan menyerang.

Pada 14 April malam, lebih dari 300 anak perempuan diculik di bawah todongan senjata, tapi sekitar 50 gadis melarikan diri dengan melompat dari bagian belakang truk saat mereka melaju menuju hutan Sambisa.

Anggota keluarga dari gadis-gadis yang diculik membentuk kelompok pencarian darurat dan berkelana ke hutan untuk mencari anak-anak mereka, berbekal senjata buatan sendiri, tetapi upaya mereka gagal, sekarang mereka khawatir mereka dijual sebagai budak.

Fakta lain menyebutkan bahwa kelompok yang sama menculik 11 gadis lain dari desa Warabe di Borno, meningkatkan tekanan internasional untuk menghentikan kelompok ekstremis harus dihentikan dan menyelamatkan anak-anak.

Polisi Nigeria kini menawarkan hadiah 300 ribu poundsterling hadiah kepada siapa saja yang dapat membantu mereka menemukan anak-anak yang hilang.

Abubakar Shekau, pemimpin Boko Haram mengatakan ia akan menjual para tawanannya sebagai budak dengan harga sedikitnya 7 poundsterling per orang.

Dalam video, Shekau menyatakan: "Saya  menculik anak-anak Anda. Saya akan menjual mereka, demi Allah.'

CELEBRITIES around the world have voiced their outrage over the abduction of 276 schoolgirls in Nigeria last month, flooding social media with posts using the hashtag: #BringBackOurGirls.

The Bring Back Our Girls hashtag was first used on April 23 by a Nigerian lawayer, Ibrahim M. Abdullahi, who tweeted the phrase during a speech given by Dr Oby Ezekwesili, Vice President of the World Bank for Africa, at a UNESCO event.

Michelle Obama, Malala Yousafzai, Hillary Clinton, and Amy Poehler are among those lending their support to the social media campaign, which encourages military intervention to recover the girls who were kidnapped from their school by Boko Haram rebels in north-east Nigeria.

Malala Yousafzai told CNN that the kidnapped girls were her 'sisters'. Angelina Jolie also spoke publicly about the kidnapping, which she called 'unthinkable cruelty and evil'.

Michelle Obama shared a photograph on Twitter of herself holding up a sign reading 'Bring back our girls', accompanied by the caption: 'Our prayers are with the missing Nigerian girls and their families. It's time to #BringBackOurGirls. -mo'

The sign-off 'mo' means that the tweet was written by the First Lady herself and not a staffer.

The campaign refers to the kidnapping of 276 girls from their school in Chibok, north-east Nigeria, on April 14.

The Islamist militant group Boko Haram attacked the school, which had been reopened so that students could take their final exams, despite security concerns.

Most schools in the state had closed due to fear that Boko Haram, which opposes 'Western' education, including the education of girls, would attack.

On the night of April 14, more than 300 girls were kidnapped at gunpoint, but approximately 50 girls escaped by jumping off the back of the trucks as they drove into the Sambisa forest.

Family members of the kidnapped girls formed makeshift search parties and ventured into the forest to find the girls, armed with homemade weapons, but they have not found the girls, whom they now fear have been sold into slavery.

It has also emerged that the group had kidnapped another 11 girls from the village of Warabe in Borno, increasing the international pressure for the extremist group to be stopped and the girls returned.

Nigerian Police are now offering a £300,000 reward to anyone who can help them find the missing children.

Abubakar Shekau, the leader of Boko Haram said he would sell the remaining captives as slaves for as little as £7.

In a video, Shekau declares: 'I abducted your girls. I will sell them in the market, by Allah.'