F1 Grand Prix Singapura Tetap Berlangsung Meski Terancam Kabut Asap
Singapore Grand Prix Organisers Plan to Host Race as Normal Despite Smog
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
JADWAL Grand Prix Singapura tidak harus berubah akhir pekan ini meskipun kabut asap berbahaya melanda negara-kota tersebut, panitia mengakui perubahan 'outlook 'berlangsung dari jam ke jam.
Asap dari kebakaran hutan dan lahan di Indonesia telah menyebar ke negara tetangga Malaysia dan Singapura, dengan tingkat polusi udara masuk kategori 'sangat tidak sehat'.
Namun tampaknya pebalap Lewis Hamilton dan kawan-kawan mempersiapkan kedatangannya di Marina Bay Circuit, kata juru bicara lomba yang menegaskan tidak ada rencana untuk menyimpang dari jadwal balap - setidaknya untuk saat ini.
Pernyataan itu berbunyi: 'Berdasarkan tingkat PSI saat ini [Indeks Standar Polusi], tidak ada rencana untuk mengubah jadwal balap yang telah dipublikasikan berikut program pendukungnya.
'Situasi kabut asap terus berubah bukan hanya dipantau dari hari ke hari, tapi dari jam ke jam. Oleh karena itu, saat ini belum memungkinkan untuk memprediksi tingkat PSI saat balapan berlangsung."
"Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan semua pihak terkait untuk mengetahui kemungkinan perkiraan cuaca yang mereka sediakan."
Sebuah keputusan tentang apakah akan aman untuk berlangsungnya balapan F1 akan ditetapkan oleh Direktur Balap FIA Charlie Whiting setelah berkonsultasi dengan para pebalap dan timnya. Balapan F1 yang berlangsung malam hari akan mempengaruhi jarak pandang, kesehatan masyarakat dan masalah operasional, seperti dilansir MailOnline.
Ini bukan kali pertama Formula Satu harus berurusan dengan masalah kabut asap, dengan Grand Prix Cina sering diselubungi kabut asap dari asap pabrik yang berada dekat sirkuit balap di Shanghai.
Setiap gangguan terhadap kelangsungan lomba balap di di sirkuit jalanan Singapura akan menjadi pukulan besar bagi pembalap dan penonton.
Juara dunia F1 dari Inggris Lewis Hamilton berambisi meraih juara untuk ketiga kalinya di sirkuit, sekaligus memperpanjang keunggulan 53 poin atas rival terdekatnya sekaligus rekan setimnya di Mercedes, Nico Rosberg.
THE SINGAPORE Grand Prix schedule should be unaltered this weekend despite the hazardous smog that has engulfed the city-state, though organisers have admitted the outlook changes 'from hour to hour'.
Smoke from huge forest fires in Indonesia has spread to neighbouring Malaysia and Singapore, with air pollution levels in the latter currently bordering on 'very unhealthy'.
But as Lewis Hamilton and Co prepare to arrive at the Marina Bay Circuit, an event spokesman says there are no plans to deviate from the racing schedule - for now at least.
The statement read: 'Based on the current PSI [Pollution Standard Index] levels, there are no plans to amend the published racing and entertainment programme.
'The haze situation is highly changeable not only from day to day, but from hour to hour. Therefore, it is currently not possible to reliably predict what the PSI level might be over the race weekend.
'We will continue to work closely with all the relevant government authorities to receive the best possible forecasts when they are available.'
A decision on whether it will be safe to race will be made by FIA Race Director Charlie Whiting after consulting with drivers and teams. The popular night race could be affected by visibility, public health or operational issues.
This isn't the first time Formula One has had to deal with a smog problem, with the Chinese Grand Prix often hosting a cloud of smoke overhead from nearby factories to the track in Shanghai.
Any disruption to proceedings at the Singapore street circuit would be a huge blow for both drivers and fans, especially at such a crucial stage of the season.
British world champion Hamilton is looking for his third win on the street circuit, and to extend his 53-point lead over closest rival and Mercedes team-mate Nico Rosberg.
