Premium Naik Tidak Pusing, Toyota Mirai Pakai Gas Bukan BBM

Toyota Mirai, the Car that Runs on Fresh Air

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Premium Naik Tidak Pusing, Toyota Mirai Pakai Gas Bukan BBM
Mobil ajaib karena tidak perlu BBM tapi hanya air sebagai solusi pelestarian lingkungan dan ketergantungan dunia pada minyak (Foto & Data: MailOnline)

BAYANGKAN SAJA bukannya memuntahkan campuran berbahaya dari karbon dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon, benzena dan partikulat, knalpot mobil Anda malahan hanya mengeluarkan air. Ya, itu benar, hanya  H2O, dalam bentuk begitu murni sehingga Anda dapat meminumnya.

Ini mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah, tapi itulah faktanya, mobil baru yang akan muncul di jalan-jalan  tahun ini dengan sebutan Toyota Mirai.

Bukannya diisi dengan bensin atau solar, Mirai (kata tersebut dalam bahasa Jepang berarti ´masa depan´) didukung oleh elemen paling umum di alam semesta - hidrogen atau air.

Gas dimasukkan ke dalam tangki mobil seperti yang Anda lakukan ketika mendatangi pompa bensin, dan kemudian, melalui keajaiban dari sel bahan bakar - yang menghasilkan reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen di udara - kemudian diubah menjadi listrik, untuk menggerakkan mesin mobil, seperti dilansir MailOnline.

Luar biasa, proses ini hanya dilakukan oleh air.

Para bos minyak dunia yang sinis pasti akan mengabaikan Mirai sebagai gimmick, seperti terjadi pada mobil listrik, mungkin hanya memiliki jangkauan beberapa mil, dan kecepatannya tidak lebih cepat dari 64 km per jam (40 mph). Tapi perkiraan mereka akan salah, Mirai mampu berlari sebagaimana mobil umumnya dengan bahan bakar bensin.

Mobil tanpa BBM ini mampu melaju hingga 178 km per jam (111 mph), berlari dari 0-99 km per jam hanya butuh 9,6 detik, dan, yang paling penting dari semua itu, mampu menempuh jarak hampir 500 km - cukup untuk mengantar Anda dari Jakarta ke Semarang hanya dengan satu tangki gas. Tangki serat karbon ultra-kuat hanya butuh waktu pengisian 10 menit.

Tentu saja, jika Anda menyebutkan hidrogen sebagai sarana untuk transportasi banyak orang akan berpikir tentang Hindenburg, yang balon udaranya meledak dalam bola besar api di atas New Jersey pada 1937.

Namun bahaya yang sangat rendah yang akan terjadi  pada mobil hidrogen, karena sel-sel bahan bakarnya terbungkus dalam tangki antipeluru. Bahkan, lebih besar risiko mobil meledak dan terbakar akibat tangki berisi bensin atau solar saat terjadi kecelakaan.

Jadi di permukaan, sepertinya mobil seperti Mirai memiliki potensi untuk mengubah dunia. Tahun depan, Honda akan masuk pasar, Ford dan Nissan juga mengembangkan teknologi serupa.

Apabila kelak semua kendaraan bermotor hanya memakai hidrogen, maka kita akan menghapus semua polusi lalu lintas dari kota dan jalan-jalan. Dan dengan hampir tidak ada permintaan untuk bensin dan solar, maka dunia tidak lagi begitu bergantung pada negara-negara penghasil minyak di Timur Tengah.

Puncaknya, lingkungan dan kegiatan perekonomian di planet ini akan berubah.

JUST IMAGINE that instead of spewing out a noxious mixture of carbon dioxide, carbon monoxide, hydrocarbons, benzene and particulates, your car’s exhaust emitted only water. Yes, that’s right, just good old H2O, in a form so pure you could drink it.

It might sound like science fiction, but it is in fact reality, in the form of a new car that will appear on our streets later this year called the Toyota Mirai.

Instead of being filled up with petrol or diesel, the Mirai (the word is Japanese for ‘future’) is powered by the most common element in the universe — hydrogen.

The gas is inserted into the car’s tank just as you might use a petrol pump, and then, through the wonders of a fuel cell — which produces a chemical reaction between the hydrogen and oxygen in the air — it is converted into electricity, which in turn powers the car.

Incredibly, the only by-product of this process is water.

Cynical petrolheads will doubtless dismiss the Mirai as a gimmick, which, like so many electric cars, probably only has a range of a few miles, and goes no faster than 40 mph. But they’d be wrong, as the Mirai is actually a proper car.

It can hit 111 mph, go from 0-62 mph in 9.6 seconds, and, most importantly of all, has a range of around 300 miles — enough to get you from Watford to Carlisle on a single tank. The ultra-strong carbon-fibre tanks can be filled in around ten minutes.

Of course, if you mention hydrogen as a means to power transportation, many people will think of the Hindenburg, the airship which exploded in a vast ball of flames over New Jersey in 1937.

But there is an extremely low danger of that happening with a hydrogen car, since the fuel cells are encased in tanks that are bulletproof. In fact, you have much more chance of being blown up by a traditional petrol tank in a crash.

So on the surface, it looks like cars such as the Mirai do have the potential to change the world. Next year, Honda will enter the market, and Ford and Nissan are also exploring the technology.

If all motor vehicles ran on hydrogen, then we would remove all the traffic pollution from our cities and streets. And with almost no demand for petrol and diesel, we would no longer be so reliant on oil-producing states in the Middle East.

At a stroke, the whole environment and economy of the planet would be transformed.