Wajah Rusak akibat Tumor Diperbaiki melalui Transplantasi

Woman Disfigured by a Tumour has Received a New Face

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Wajah Rusak akibat Tumor Diperbaiki melalui Transplantasi
Tumor di wajahnya tidak akan terjadi lagi karena kulit pada wajah barunya berasal dari gen yang berbeda, kata pakar genetika Dr Anand Saggar (Foto2: Mail Online)

SEORANG wanita Polandia berusia 26 tahun yang wajahnya tidak karuan akibat tumor besar telah mendapatkan wajah baru.

Wanita, yang diidentifikasi hanya sebagai Joanna, mendapat wajah baru setelah menjalani transplantasi wajah di dua negara.

Sebelum operasi, ia kesulitan untuk mengunyah, menelan apalagi berbicara, seperti dilansir Mail Online belum lama ini.

Dr Adam Maciejewski, yang memimpin operasi selama 23 jam pekan lalu, mengatakan ia berharap 80% hasil pada kulit di wajahnya akan kembali pada fungsinya.

Joanna mengalami cacat wajah yang berat akibat neurofibromatosis - suatu kondisi genetik yang menyebabkan tumor jinak tumbuh pada syaraf di wajahnya.

Kondisi ini juga dapat mengakibatkan masalah tulang, tekanan pada saraf tulang belakang, kesakitan, kesulitan belajar dan melihat serta gangguan pendengaran. Tidak ada obatnya selain transplantasi.

Meskipun banyak orang yang memiliki kondisi serupa yang diwarisi dari salah satu orang tua mereka, perkembangannya terjadi 50 persen  secara acak dari mutasi gen sebelum mereka lahir.

Meskipun penampilan mereka cukup menakutkan, akibat pertumbuhan dan pembengkakan tumor - disebut neurofibroma akibat pertumbuhan sel - penyakit tidak bersifat kanker atau menular.

Joanna saat ini dalam kondisi serius tapi stabil setelah menjalani operasi di Pusat Kanker dan Institut Onkologi di Gliwice, Polandia.

Tumor di wajahnya tidak akan terjadi lagi karena kulit pada wajah barunya berasal dari gen yang berbeda, kata pakar genetika Dr Anand Saggar kepada MailOnline.

Pada bulan Mei, Dr Maciejewski dan rekan-rekannya melakukan transplantasi pertama di Polandia pada seorang pria yang wajahnya robek oleh mesin tukang batu. Kesembuhannya dikatakan mengalami kemajuan.

Operasi tersebut berlangsung 27 jam dan dilakukan hanya beberapa minggu setelah terjadinya kecelakaan.

Hal ini dianggap sebagai transplantasi wajah pertama yang akan dilakukan segera setelah kerusakan terjadi - transplantasi sebelumnya berlangsung berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, untuk mempersiapkan.

Pria itu kini kembali memiliki rahangnya, langit-langit dan rongga mata setelah rekonstruksi wajah.

Transplantasi wajah secara penuh pertama kali di dunia dilakukan pada seorang petani Spanyol pada Maret 2010.

Sebagian besar wajah Oscar hancur akibat ledakan pistol saat berburu dan mengakibatkan dia kesulitan bernafas, menelan atau berbicara dengan benar.

A 26-YEAR-OLD Polish woman disfigured by a huge tumour has received a new face.

The woman, identified only as Joanna, was given the new face during the country´s second face transplant.

Prior to the operation, she struggled to chew, swallow or talk.

Dr Adam Maciejewski, who led the 23-hour surgery last week, said he hopes the transplant of 80 per cent of the skin on her face will give her back those functions.

Joanna was severely deformed by neurofibromatosis – a genetic condition that causes benign tumours to grow along the nerves.

The condition can also cause bone problems, pressure on the spinal nerves, severe pain, learning disabilities and vision and hearing problems. There is no cure for it.

Although many people who have the condition inherit it from one of their parents, up to 50 per cent develop it randomly from a gene mutation before they are born.

Despite their alarming appearance, the growths and swellings - called neurofibromas and caused by a growth of cells - are not cancerous or contagious.

Joanna is currently in serious but stable condition after the operation at the Cancer Centre and Institute of Oncology in Gliwice, Poland.

The facial tumour will not recur because the skin on her new face is from different genes, genetics expert Dr Anand Saggar told MailOnline.

In May, Dr Maciejewski and his colleagues performed Poland´s first face transplant on a man whose face was torn off by a stone mason´s machine. His recovery is said to be progressing.

The man´s operation took 27 hours and was carried out just weeks after his accident.

It was thought to be the first face transplant to be carried out so soon after the damage had occurred - previous transplants have taken months, or even years, to prepare.

The man had to have his jaw, palate and eye sockets reconstructed.

The world´s first full-face transplant was carried out on a Spanish farmer in March 2010.

Oscar had blown most of his face off with a gun during a hunting accident and was left unable to breathe, swallow or talk properly.