Kapan Anda Meninggal Dunia? Tes Laser Uji Waktunya Ajal Tiba
Want to Know When You will Die? Laser Test Tell Before Death
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
SEBUAH ´penelitian tentang ajal´ yang dikembangkan para ilmuwan akan memberitahu Anda berapa lama lagi Anda hidup.
Perangkat arloji-gaya, yang telah diciptakan untuk mendorong pengguna untuk tetap sehat, menggunakan sinar laser untuk menganalisis sel-sel penting yang melapisi pembuluh darah di bawah kulit.
Sel-sel endotel kecil adalah indikator kunci dari kesehatan seseorang, dan penemu perangkat mengatakan bahwa dengan memantau sel-sel endotel, mereka dapat mengidentifikasi siapa yang menua lebih cepat dari keadaan normal.
Tapi setelah tes telah disempurnakan, para peneliti mengklaim itu kondisi itu memberi pesan tentang berapa tahun lagi seseorang dapat bertahan hidup.
Misalnya, seseorang bisa mengatakan bahwa jika mereka tidak mengubah gaya hidup, sisa umur mereka mungkin tinggal 20 tahun lagi.
Analisis endotelium - lapisan sel endotel dalam pembuluh darah kecil yang disebut kapiler - juga bisa memberi informasi apakah seseorang memiliki kanker atau demensia.
Fisikawan dari Lancaster University yang menemukan teknik ini berharap publik akan menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan kesehatan mereka.
Tetapi timbul kekhawatiran lain bahwa ketika sementara orang mengubah gaya hidup mereka untuk tetap dalam kondisi optimal, orang lain mungkin bertindak sebaliknya.
Asuransi dan dana pensiun perusahaan juga dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengubah premi dan pembayaran klaim.
Setelah menciptakan sebuah alat eksperimen besar, penemu sedang merancang sebuah prototipe kecil yang dapat dikenakan di pergelangan tangan.
Mereka mengatakan bahwa dengan dana riset yang memadai dana mereka dapat mengembangkan versi miniatur untuk dapat segera dipasarkan.
Biaya perangkat tersebut kelak diperkirakan hanya beberapa ratus pound, dan dapat digunakan oleh orang-orang di rumah untuk memantau kesehatan mereka, maupun untuk operasi dan sarana di rumah sakit, seperti dilansir Mail Online.
Dokter dapat menggunakan perangkat tersebut untuk membandingkan usia biologis pasien dengan usia kronologis dan memberi para dokter informasi tentang seberapa cepat proses penuaan berlangsung.
Dalam tes pada 220 orang sehat, didapati fakta bahwa beberapa orang kondisi fisiknya lebih cepat menua atau lebih lambat sesuai umurnya.
Profesor Aneta Stefanovska, pemimpin proyek, mengatakan: ´Tidak terlampau lama dari sekarang, perangkat dengan harga 200 pounds sampai 300 pounds akan tersedia bagi masyarakat untuk dapat digunakan di rumah. Saya berharap kami dapat mengembangkan sesuatu untuk mendorong orang untuk menjaga kesehatan mereka. "
Dia telah mematenkan perangkat tersebut bersama rekan-rekan peneliti lainnya seperti Profesor Peter McClintock, yang mengatakan: "Ini akan menjadi bagian yang sangat berharga dari peralatan untuk dokter umum."
"Segala sesuatu yang terjadi di dalam sistem kardiovaskular Anda, apakah Anda akan mengalami stroke atau serangan jantung, dimulai sebagai sesuatu yang tidak beres dalam endotelium."
"Hal ini juga memproduksi segala macam bahan kimia yang mempengaruhi seluruh jaringan."
"Ini merupakan organ utama, tapi banyak orang yang menyepelekannya."
Profesor McClintock mengakui bahwa tidak semua orang akan mendapat informasi secara akurat, tetapi diamenambahkan: "Anda mungkin berpikir bahwa Anda sudah cepat menua dan lakukanlah sesuatu untuk mencegah penuaan dini."
´Anda mungkin meningkatkan kualitas gaya hidup, mengurangi konsumsi gorengan dan rutin berolahraga."
A ‘DEATH test’ that could tell you how long you have left to live is being developed by scientists.
The wristwatch-style device, which has been created to encourage users to stay healthy, uses laser beams to analyse crucial cells lining blood vessels under the skin.
These tiny endothelial cells are a key indicator of a person’s health, and the device’s inventors say that by monitoring them they can identify those who are ageing more quickly than normal.
But once the test has been refined, they claim it should eventually be possible to tell a person how many years they have left.
For instance, someone could be told that if they do not change their lifestyle, they are likely to die in 20 years.
The analysis of the endothelium – the layer of endothelial cells in tiny blood vessels called capillaries – could also suggest whether someone has cancer or dementia.
The Lancaster University physicists who invented the technique hope people will use the information to improve their health.
But there will be concerns that while some will alter their lifestyle to stay in optimum condition, others may take a fatalistic approach.
Insurance and pension companies could also use the information to alter premiums and payouts.
Having created a bulky experimental device, the inventors are designing a smaller prototype that can be worn on the wrist.
They say that with enough funding they could have the miniature version on the market with a year.
Costing a few hundred pounds, it could be used by people at home to monitor their health, as well as in GP surgeries and hospitals.
Doctors can use the device to compare a patient’s biological age with their chronological age and give them a readout of how quickly they are ageing.
In tests on 220 healthy people, it was clear that some had aged more quickly or slowly than expected.
Professor Aneta Stefanovska, the project’s leader, said: ‘Not very far from now, a £200 to £300 device will be available to everyone for home use. I hope we are developing something to encourage people to take care of their health.’
She has patented the device with her fellow researcher Professor Peter McClintock, who said yesterday: ‘We would like to see one of these in every GP’s surgery. It would be an immensely valuable piece of equipment for a GP.
‘Everything that goes on in your cardiovascular system, whether you are going to have a stroke or heart attack, starts off as something going wrong in the endothelium.
‘It also produces all sorts of chemicals that affect the rest of the tissue.
‘It is a major organ, but people just don’t appreciate that.’
Professor McClintock acknowledged that not everyone would put the information to good use, but added: ‘You might think that you are ageing too fast and do something about it.
‘You might improve your lifestyle, have fewer deep-fried Mars bars and go out for a run.’
