Bus Tua Direnovasi jadi `Rumah Berjalan`

Architect Student Renovates School Bus into a `Motor Home`

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Bus Tua Direnovasi jadi `Rumah Berjalan`
Inspirasi untuk proyek itu berasal dari banyaknya gagasan tentang proyek keluarga untuk membangun sebuah pondok di tanah leluhurnya di Wisconsin (Foto2: Mail Online)

SEORANG mahasiswa arsitek mengubah bus sekolah tua menjadi mobil karavan serba guna sebagai bagian dari bahan penelitian, dan telah menjalani test drive sejauh 5 ribu kilometer.

Bus itu dimodifikasi Hank Butitta, yang baru saja menyelesaikan master di University of Minnesota, diselesaikan selama 15 minggu dan menelan biaya sekitar Rp69 jutaan (US$6.000) yang diubahnya menjadi bagaikan 'rumah berjalan'.

Dia mengemudikannya keliling Amerika Serikat Serikat dengan teman dan fotografer Justin Evidon, untuk membuktikan bagaimana praktisnya bus hasil modifikasi tersebut.

Mr Butitta membeli bus seharga Rp34,5 juta (US$ 3.000) dari Craigslist saat ia menyuiapkan proyek penelitian untuk tugas akhirnya di kamppus, menurut ABC News yang dilansir Mail Online.

"Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan untuk proyek akhir di kampus jadi saya putuskan membeli bus sekolah, hanya berharap kampus mengijinkan saya untuk parkir bus [di kampus] dan saya akhirnya memilih bus ini sebagai tugas akhir," katanya.

Mahasiswa arsitek ini menambahkan: "Saya sudah bosan melakukan proyek-proyek sebelumnya hanya di atas kertas dan ketika lulus kuliah tidak bermanfaat bagi siapa pun."

Dosen pembimbingnya setuju pada proyek ambisiusnya dan mendorongnya untuk berbuat lebih banyak dengan bus ketika ia presentasikan karyanya kepada mereka.

Bus tersebut mampu menampung enam orang untuk tidur di dalam bus, yang dirancang untuk membuat sebagian besar ruang sempit di dalamnya, menjadi bermanfaat melalui untuk menaruh barang maupun tempat tidur.

Bus tua modifikasi ini dilengkapi dapur, tempat duduk, kamar tidur dan kamar mandi dan Mr Butitta memasang lampu LED dinding dan langit-langit sebagai pencahayaan interior.

Inspirasi untuk proyek itu berasal dari banyaknya gagasan tentang proyek keluarga untuk membangun sebuah pondok di tanah leluhurnya di Wisconsin.

Ketika mereka mendapati niat itu sulit diwujudkan, Mr Butitta mengatakan kepada  keluarganya mulai mendiskusikan gagasan memiliki 'rumah bergerak' sebagai gantinya.

Sejak menyelesaikan bus, dan universitas, Mr Butitta memulai perjalanan dengan Mr Evidon, yang mendokumentasikan perjalanan busnya melalui situs miliknya.

"Kami pikir kami memiliki kesempatan besar untuk mengembangkan diskusi tentang proyek rumah mungil," kata Mr Butitta, seraya menambahkan bahwa hidup dalam ruang terdaftar sebagai kendaraan menawarkan hidup yang lebih terjangkau.

Teman-teman dan anggota keluarga dijemput pada berbagai titik selama perjalanan, yang akan menyusuri kota-kota dan taman nasional.

Sejauh ini, bus ini telah melintasi Seattle, San Francisco dan Las Vegas, serta taman nasional Yellowstone dan Yosemite.

Sebuah blog tentang perjalanan, dan rincian lebih lanjut dari bus dapat ditemukan di hankboughtabus.com.

AN ARCHITECT student who converted an old school bus as part of his final university project.

It took Hank Butitta, who has just completed his masters at the University of Minnesota, 15 weeks and $6,000 to transform the bus into a motor home.

He is driving it around the U.S. with his friend and photographer Justin Evidon, to see how practical his design work is.

Mr Butitta bought the bus for $3,000 from Craigslist as he prepared for his final university project, according to ABC News.

'I had no idea what I was going to do for a final project so I impulsively bought a school bus, hoping the school would let me park it [on campus] and that I could justify it as a final project,' he said.

The architect student added: 'I was tired of doing projects that existed only on paper and at the end of the semester meant nothing to anyone.'

His project panel appeared to agree and encouraged him to do more with the bus when he presented his work to them.

Up to six people can sleep on the bus, which has been designed to make the most of the narrow space inside, with clever storage and sleeping arrangement solutions.

It has a kitchen, seating area, bedroom and bathroom and Mr Butitta used LEDs fitted where the wall meets the ceiling for the interior lighting.

The inspiration for the project had come from a much talked about family project to build a cabin on his grandfather's land in Wisconsin.

When they discovered that would not be possible, Mr Butitta said his family began to discuss the idea of having a motor home there instead.

Since finishing the bus, and university, Mr Butitta has embarked on a road trip with Mr Evidon, who is documenting the journey on his website.

'We think we have a great opportunity to expand the discussion of the tiny house movement,' Mr Butitta said, adding that living in a space registered as a vehicle offers more affordable living.

Friends and family members will be picked up at various points during the road trip, which will take in cities and national parks.

So far, the bus has been to Seattle, San Francisco and Las Vegas, as well as the Yellowstone and Yosemite national parks.

A blog about the road trip, and more details of the bus can be found at hankboughtabus.com.