MEREKA bersaudara, mereka semua berusia empat tahun - namun, yang mengejutkan, ketiga gadis kecil ini bukanlah kembar tiga.

Yang tertua, Cara, baru berusia sembilan bulan saat ia menjadi kakak kembar Laura dan Jenna.

Ibunya, Tessa Singh, 40, hamil lagi dalam waktu 12 minggu kelahiran putri pertama, dan si kembar lahir prematur pada 28 minggu kemudian.

Ini berarti selama tiga bulan setiap tahun, ketiga bocah cantik ini merayakan ulang tahun di tahun yang sama.

Nyonya Singh mengatakan: ´Orang tidak percaya ketika saya memberitahu mereka bahwa ketiga putri saya usianya sama, namun mereka bukan kembar tiga, seperti dilansir Mail Online.

"Saya tidak percaya sudah melahirkan tiga oranf putri dalam waktu sembilan bulan. Tangan saya rasanya sudah penuh."

Nyonya Singh, seorang guru, dan suaminya, Daynie  bekerja sebagai penata rambut, 39, mendapatkan putri pertama mereka Cara pada Juli 2008. Mereka mulai mencoba untuk mendapatkan anak lagi tiga bulan kemudian.

Nyonya Singh mengatakan: "Kami ingin memiliki bayi berdekatan, jadi kami pikir ketika Cara berusia tiga bulan bahwa kita harus mulai mencoba seperti yang kita tidak tahu berapa lama akan terwujud."

"Kalau hal itu akan butuh waktu satu tahun atau lebih untuk hamil, maka kita ingin mulai mencoba langsung. Aku benar-benar hamil pertama kalinya kami mulai mencoba, yang merupakan kejutan."

Pasangan yang tinggal di Chorlton, Manchester, kembali mendapat kejutan ketika Nyonya Singh pergi melakukan scan saat kehamilan 12 minggu dan ahli sonogram memperkirakan bayinya akan kembar.

Dia berkata: "Saya tidak percaya apa yang saya dengar. Saya sangat terkejut lengkap. Saya memang lebih sering morning sickness dengan kehamilan kedua, tapi saya tidak pernah membayangkan bahwa saya mengandung anak kembar. Tidak ada sejarah anak kembar di kedua sisi keluarga kami.

"Saya mendapatkan tawaran konseling oleh rumah sakit setelah saya mencarinya. Saya pikir mereka akan berpikir bahwa tiga bayi di bawah usia sembilan bulan itu agak sulit untuk mengatasinya.

"Kami membahas hal ini dan memutuskan bahwa itu menakutkan, tapi selama kita dapat mengaturnya, maka kita akan mampu mewujudkan."

Namun pada April 2009, ketika kandungan Nyonya Singh berusia 27 minggu, dia pergi ke persalinan prematur.

Dia berkata: "Itu sangat menakutkan bahwa bayi sedang dalam perjalanan mereka dilahirkan. Kami bahkan tidak tahu apakah mereka akan bertahan. Kami pikir bahwa kami akan kehilangan mereka. "

Dokter di Royal Infirmary Oldham berhasil menahan kontraksi selama seminggu. Kemudian si kembar lahir, masing-masing beratnya hanya 4,4 kg.

Kedua bayi perempuan itu lalu dipindahkan ke Rumah Sakit St Mary di Manchester. Jenna menderita pendarahan pada otak, ada lubang di hati dan paru-parunya lemah.

Nyonya Singh mengaku: "Itu adalah masa-masa yang mengerikan bagi kami ketika si kembar pertama lahir. Mereka begitu kecil dan begitu lemah. Pada satu titik, kami mengucapkan selamat tinggal kepada Jenna, tapi luar biasa ia berhasil melawan. "

Jenna didiagnosa dengan cerebral palsy dan dokter memperingatkan Nyonya Singh bahwa dia tidak bisa berjalan.

Namun dia membuktikan bahwa prediksi petugas medis salah, sesuatu yang Nyonya Singh percaya adalah kedekatan hubungan dengan adik-adiknya.

Dia berkata: "Mereka memiliki suatu pertalian yang kuat. Cara baru berusia sembilan bulan ketika si kembar lahir, jadi dia tidak pernah mengenal hidup tanpa kehadiran satu sama lain."

"Seolah-olah mereka kembar tiga. Mereka tidak pernah terpisah satu sama lain. Dia memiliki ikatan kuat dengan si kembar seperti yang mereka lakukan satu sama lain. Mereka selalu ingin tidur bersama-sama di satu tempat tidur. "

´Jenna sangat terbantu oleh kehadiran kedua adiknya Ini memberinya tujuan dan peluang untuk bersaing dengan mereka, yang telah banyak membantunya."´

Dia menambahkan: "Ini mungkin menjadi kejutan untuk melahirkan tiga bayi dalam sembilan bulan, tapi saya tidak akan mengubahnya untuk dunia."

Nyonya Singh melakukan penggalangan dana untuk Central Manchester University Hospitals NHS Foundation Trust Charity. Dia baru saja menyelesaikan London Marathon untuk mengumpulkan dana.