Ronaldo Hampir jadi Korban Aborsi... kata Ibunya dalam Biopic Sang Bintang

Ronaldo was an Unwanted Baby but... Reveals Real Star`s Mum Ahead New Film Release

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Ronaldo Hampir jadi Korban Aborsi... kata Ibunya dalam Biopic Sang Bintang
Foto2: MailOnline

ADA ADEGAN di bagian akhir film baru tentang kehidupan nyata dan aneh Cristiano Ronaldo ketika ibunya, Maria Dolores dos Santos Aveiro, menjelaskan tentang bagaimana hal-hal yang berbeda mungkin saja terjadi.

"Saya ingin melakukan aborsi tapi Tuhan tidak ingin itu terjadi," katanya ke kamera. 'Cristiano adalah bayi yang tidak diinginkan tapi dia memberi saya begitu banyak kegembiraan."

Sebelumnya, ada adegan lain yang tidak kalah menarik mengungkapkan tapi untuk alasan yang berbeda. Hal ini direkam di meja Ronaldo di sebuah restoran saat dia bersama teman-teman. 'Katakan saya pemain terbaik di dunia?" dia bertanya, sebelum dengan cepat menjawab 'saya' dan kemudian meledaklah tawa.

Teman-temannya yang awalnya ragu-ragu tapi begitu Ronaldo mulai berteriak, mereka melakukannya juga. Kemudian dia mengangkat jari dan tawa harus berhenti. Aba-aba, katanya sebelum mengatakan. "Sampai Januari," katanya, mengangguk ke obsesinya pada penghargaan Ballon d'Or sebagai pemain terbaik dunia, seperti dilansir MailOnline.

THERE IS is a scene at the end of the new film about Cristiano Ronaldo's surreal and strange life when his mother, Maria Dolores dos Santos Aveiro, explains how differently things may have been.

'I wanted to have an abortion but God did not want that to happen,' she says to camera. 'Cristiano was an unwanted baby but he's given me so much joy.'

Earlier, there was another scene that is no less revealing but for different reasons. It is shot at Ronaldo's table in a restaurant while he is with friends. 'Tell me the best player in the world?' he asks, before quickly answering 'me' and bursting into animated laughter.

His friends are initially hesitant but once he starts bellowing, they do as well. Then he raises a finger and the laughter must stop. On cue, it does. 'Until January,' he says, a nod to his obsession with the Ballon d'Or award for the world's best player.