INI adalah ´pesan hantu´ karena pesan teks setengah jadi ini disadap dari pengemudi muda yang tewas sebelum sempat mengirim pesan yang diketik sambil mengemudi.

Pesan terakhir Alexander Heit, terpotong di tengah kalimat, yang dijadikan pengingat mengerikan tentang bahayanya mengetik pesan sambil mengemudikan kendaraan.

Mahasiswa 22 tahun tewas dalam kecelakaan maut pada 3 April setelah ngebut di jalan raya, meliuk-liuk mobilnya terpelanting dari jalan.

Orang tua Alexander yang berduka merilis gambar dari teks yang belum selesai dikirim pada iPhone-nya milik almarhum putranya, dengan harapan bahwa pengemudi lain akan menyadari bahaya menggunakan ponsel saat mengemudi, seperti dikutip The Mirror.

Foto itu menunjukkan mahasiswa Universitas Colorado Utara membalas pesan dari temannya, dengan mengetik "Suaranya keren teman, sampai ketemu, saya akan tweet" sebelum ia tabrakan.

Saksi mata mengatakan kepada polisi bahwa Alexander sebelum kecelakaan tampak kepalanya menunduk ketika mobilnya mulai menyerempet trotoar jalan di Greeley, Colorado.

Polisi mengatakan seorang pengendara motor yang mengendarai motornya secara perlahan langsung minggir sebelum Alexander sadar dan tampak terkejut lalu membanting setir.

Polisi mengatakan Alexander, penduduk asli Colorado yang mencintai hiking dan snowboarding, memiliki catatan mengemudi yang baik dan tidak ngebut.

Dalam pernyataan yang dirilis polisi, ibu Alexander, Sharon Heit mengatakan dia tidak ingin orang lain kehilangan orang yang dicintai hanya gara-gara mengetik SMS saat mengemudi.

Dia mengatakan: "Dalam hitungan detik Anda bisa merusak masa depan Anda, melukai atau membunuh orang lain, dan merobek sebuah lubang di jantung dari setiap orang yang mencintai Anda."