RIHANNA boleh saja mengenakan jilbab dan tubuhnya ditutup busana panjang seperti gamis tapi untuk kegiatan pemotretan dadakan di luar sebuah masjid di Abu Dhabi, perilakunya tetap dituding sebagai 'terlarang' oleh pejabat setempat.

Pelantun The Diamonds, 25, ini menutupi kepala sampai kaki dengan jilbab dan gamis hitam ketika dia mengambil foto-foto glamor dirinya di depan Masjid Agung Sheikh Zayed selama berakhir pekan.

Kendati begitu, posenya bagi pejabat setempat dipandang terlalu provokatif oleh staf di bangunan suci yang menarik perhatian sang bintang.

Dalam hal perilaku yang melanggar aturan moral mengunjungi masjid, atau peraturan kunjungan lain - seperti mengambil gambar yang tidak pantas, berpose dengan cara yang tidak tepat dalam konteks tempat suci, berbicara keras, atau makan - para pelanggar akan diarahkan untuk mengikuti aturan setempat yang mencerminkan peradaban dan toleransi terhadap aturan Islam di negeri tersebut, seperti dikemukakan pejabat setempat yang dilansir metro.co.uk.

'Di sini, pusat peribadatan Islam mengacu pada insiden baru-baru ini, yang melibatkan penyanyi yang datang untuk kunjungan pribadi ke masjid, berfoto di pintu gerbang yang tidak diperuntukkan untuk pengunjung, tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan manajemen kota dan tanpa menunjukkan identitasnya,' lanjut pernyataan pemerintah kota yang merujuk pada perilaku Rihanna.

Rihanna berada di Abu Dhabi dalam rangkaian tur dunia bertajuk 'Diamonds' yang memaksanya mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya sesuai kepercayaan dan aturan setempat, padahal dia selama ini dikenal sebagai penyanyi yang suka berbusana 'ngablak' di panggung maupun di tempat umum.