Wayne Perske, Pegolf Australia Luput dari Pesawat MH370

Golfer Wayne Perske Tells How He Missed the MH370 Flight

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Wayne Perske, Pegolf Australia Luput dari Pesawat MH370
Pegolf Wayne Perske (kanan) Foto: Mail Online & smh.com.au

WAYNE Perske, pegolf profesional selamat dari tragedi Malaysia Airlines MH370 lantaran hasil undian jadwal pertandingan.

Ayah dua anak berusia 39 tahun dari Brisbane itu dijadwalkan bermain di Beijing dalam babak kualifikasi PGA Tiongkok.

Dia sudah memesan tiket Penerbangan MH370, namun 24 jam sebelum take-off, dia diberitahu bahwa hasil undian menunjukkan dia bermain di pekan kedua kualifikasi, bukan pekan pertama, seperti dilansir Sidney Morning Heral.

Urung ikut penerbangan yang kemudian diumumkan jatuh di selatan Samudera Hindia, dia balik lagi ke rumahnya di Brisbane.

"Too bloody close for comfort!" (Nyaris saja), tweet dia pada 8 Maret atau hari ketika pesawat itu hilang.

Jumat pagi dia berkata kepada Radio 2UE bahwa dia merasa "sangat beruntung" bisa berkumpul di rumah bersama istri dan anak-anaknya.

"Saya tentunya mengikuti berita itu (ketika saya di Brisbane)," kata dia, "membayangkan apa yang telah terjadi".

"Ini perasaan yang aneh. Menjelajah dunia selama 15 tahun untuk bemain golf, itu satu hal yang hanya menimpa orang lain...pesawat jatuh..Seiring berjalannya waktu, saya merenung," katanya lagi.

IT WAS a coin-toss chance that pulled professional golfer Wayne Perske off the ill-fated Malaysian Airlines flight frighteningly close to take off.

After a nasty bout of food poisoning saw him retire early from an event in Kuala Lumpur, the 39-year-old father of two from Brisbane was scheduled to fly to Beijing to join the Chinese PGA qualifying school.

His seat was booked on flight MH370.
Advertisement

But in the 24 hours before take-off, he was told he had been drawn to play in the second week of qualifying, rather than the first.

Instead of boarding the flight, which is now believed to have crashed into the southern Indian Ocean, he travelled home to his young family in Brisbane.

“Too bloody close for comfort!” he tweeted on March 8, the day the plane disappeared.