Mentan Bersih-bersih Pejabat Kementan, Eselon I & II Bermasalah Dilelang

Indonesia`s Agriculture Minister Fired Officials for Alleged Gratification

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Mentan Bersih-bersih Pejabat Kementan, Eselon I & II Bermasalah Dilelang
KEMENTAN: Mentan akan melelang semua jabatan Eselon I bermasalah di Kementan dan juga para pejabat Eselon II lingkup Kementan yang terindikasi bermasalah.

Jakarta [B2B] - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman terhitung sejak Jumat [22/12] akan melelang seluruh pejabat Eselon I yang ´bermasalah´ dan puluhan jabatan setingkat Eselon II di Kementerian Pertanian RI.

Hal ini dilakukan Mentan Amran dalam upaya membersihkan Kementan dari oknum-oknum pejabat yang melakukan tindakan tercela seperti korupsi, jual beli jabatan, kolusi dengan pengusaha, dan perbuatan tercela lainnya.

Mentan akan melelang semua jabatan Eselon I bermasalah di Kementan, termasuk para Dirjen, Kepala Badan dan juga para pejabat Eselon II lingkup Kementan yang terindikasi bermasalah.

"Ini komitmen Mentan beserta seluruh jajaran untuk memulihkan reputasi Kementan dan mencapai swasembada kembali,” kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri di Jakarta, Jumat (22/12).

Kuntoro menambahkan open bidding atau lelang jabatan ini akan dilakukan terbuka, transparan dan akuntabel sebagai keseriusan Mentan membenahi Kementan, juga penyegaran terhadap beberapa posisi yang telah lama tidak bergerak. 

Kementan memastikan lelang jabatan berlangsung dengan fair, bahkan bila diketahui ada ‘main mata’ maka panitia dan peserta lelang, Mentan akan meminta dicoret namanya.

“Kita perlu energi baru Kementan pasca turbulensi kasus hukum di KPK dan penegak hukum lainnya. Mentan ingin meritokrasi sistem dan menciptakan birokrasi bersih disini,"katanya.

Kementan, kata Mentan Amran, adalah kementerian yang mengurus pangan rakyat. Perlu duduk orang yang amanah dan konsisten bergerak bagi kepentingan rakyat.

Seperti diketahui, pada periode jabatan Mentan sebelumnya, periode 2014 - 2019, Amran Sulaiman konsisten dan tegas untuk tidak main-main dengan kejahatan di sektor pangan dan pencegahan KKN dalam birokrasi Kementan.

Hasilnya, Indonesia mampu mencapai tiga kali swasembada pangan strategis pada 2017, 2019 dan 2020.

Sebagai buktinya, Mentan Amran sudah memproses demosi dan mutasi lebih dari 1.500 pegawai Kementan yang bermasalah dan mempolisikan 700 mafia pangan. 

Mentan sukses membersihkan internal Kementan yang bermain dengan pangan, dan menjaga integritas pejabat dari perilaku korupsi.

Amran Sulaiman juga telah mengembangkan Sistem Pengendalian Gratifikasi di lingkup Kementan, dan menolak semua gratifikasi dalam bentuk apa pun di luar maupun kantor. 

Kementan meraih penghargaan KPK pada peringatan ´Hari Anti Korupsi Sedunia´ pada Desember 2017 dalam kategori ´Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik´.

Dalam catatan Kementan, pernah dalam satu hari Mentan Amran Sulaiman mencopot lima pejabat direktorat jenderal, mulai dari dirjen dan empat direktur, yang dilakukan sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mereka sebagai tersangka kasus korupsi.  

Pernah pula terjadi seorang staf Kementan meminta fee ratusan juta rupiah pada pengusaha atas nama Mentan, namun saat Mentan Andi Amran mengetahui hal tersebut, yang bersangkutan langsung dipecat hari itu juga. 

Mentan Amran terkenal sebagai menteri yang concern untuk menjaga integritas. KPK pun sejak 2015 telah intens bekerjasama untuk mengawasi kinerja Kementan, hingga pada saat itu meminta 3 hingga 4 pegawai KPK berkantor di kantor pusat Ragunan.

“Beliau pasti akan konsisten terus seperti ini. Menjaga harga diri dan marwah kementerian yang berpihak pada petani. Pesannya, Jangan ada yang main-main," tutup Kuntoro.

Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.