Politik Anggaran, Kunci Sukses Pertanian

Political Budget Key Success of Indonesian Agriculture Development

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Politik Anggaran, Kunci Sukses Pertanian
Mentan Suswono (kiri), Kepala Badan Penyuluhan & SDM Pertanian, Winny Dian Wibawa (ke-2 kiri), Kepala Balitbangtan, Haryono (ke-2 kanan) Foto2: Humas Kementan/Makmur

Subang, Jawa Barat (B2B) - Membangun pertanian Indonesia tidak cukup hanya bermodal semangat, tapi harus ditunjang kemauan politik yang kuat serta dukungan politik anggaran oleh pemerintahan Jokowi-JK. Pasalnya, tahun ini Kementerian Pertanian hanya mendapat alokasi anggaran Rp15 triliun tentu belum memadai untuk mendukung pembangunan ketahanan pangan nasional di atas wilayah yang luas, masalah kompleks dan penduduk terbanyak kelima di dunia.

"Semangat dan janji-janji saja tidak cukup. Pembangunan pertanian nasional memerlukan kemauan politik dan dukungan politik anggaran. Sebagai contoh, tahun ini Kementan mendapat alokasi Rp15 triliun, nilainya hanya 0,7% dari total APBN. Jumlah tersebut tentu tidak memadai," kata Menteri Pertanian RI Suswono pada pemaparan tentang kinerja pertanian 2009-2014 di hadapan sejumlah pimpinan media di Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Selasa siang (30/9).

Suswono mencontohkan kebutuhan dana penelitian dan pengembangan pertanian sangat tinggi untuk menghasilkan benih unggul, alokasinya masih minim sekitar Rp7 triliun selama lima tahun. Kendati begitu, pihaknya terus berupaya meningkatkan produksi pertanian melalui intensifikasi dengan penyediaan bibit unggul dan mekanisasi.

Dia menambahkan, dalam lima tahun terakhir rata-rata produksi gabah kering giling (GKG) naik dari 65,76 juta ton pada 2010 menjadi 71,28 juta ton pada 2013. Padahal, selama periode tersebut konversi lahan pertanian terjadi secara masif.

Ancaman utama pembangunan pertanian saat ini adalah konversi lahan pertanian ke industri dan properti, sementara pembukaan lahan baru masih terkendala.

Subang, West Java (B2B) - The spirit was not enough to develop the Indonesian agriculture for Indonesian president incoming Joko Widodo, but must be supported by the political will and the political budget. Because, this year the Ministry of Agriculture budget Rp15 trillion, which is not comparable with the total area of Indonesia, complex problems and population.

"The spirit and the promises are not enough. National agricultural development requires political will, and political budget. For example, this year the Ministry of Agriculture received an allocation of Rp15 trillion, or only 0.7% of the total state budget. That´s not enough," said Indonesian Agriculture Minister´s outgoing, Suswono which describes the performance of agriculture Indonesia from 2009 to 2014 to the mass media chief editors in here on Tuesday afternoon (30/9).

Suswono gave example gricultural research funding is very high, but the budget only Rp 7 trillion over five years.

In the last five years the average production dry milled grain increased from 65.76 million tons in 2010 to 71.28 million tons in 2013 In fact, during the period of conversion of agricultural land on a massive scale.

Currently, the major threat to agricultural development is the conversion of agricultural land, while opening new land still constrained.