RAPBN 2015, Jokowi Fokus Infrastruktur dan Ketahanan Pangan

Widodo`s Administration Prioritize Infrastructure Development and Food Resilience

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


RAPBN 2015, Jokowi Fokus Infrastruktur dan Ketahanan Pangan
Presiden Joko Widodo dan Mentan Amran meninjau sarana irigasi di Pinrang, Sulsel dan mencoba traktor hasil modifikasi petani di Sulsel (Foto2: setkab.go.id)

Jakarta (B2B) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, pemerintah memfokuskan diri pada dua hal, yaitu pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan terkait dengan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun 2015.

"Arahan saya pada 2015 fokus kita di infrastruktur, yang kedua kegiatan yang berkaitan dengan pangan," kata Presiden  saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.

Menurut Presiden, fokus dari pemerintah untuk sementara pada tahun 2015 akan berada pada dua hal tadi.

Untuk tahun-tahun berikutnya, Presiden mengemukakan, pemerintah akan ada sejumlah fokus lainnya.

Presiden juga menginginkan agar berbagai hal yang dikerjakan pemerintah adalah hal yang benar-benar produktif dan bisa menghasilkan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu siang, dalam rangka membahas skema subsidi, terutama terkait dengan subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2015.

"Kita semua tahu bahwa harga minyak dunia kian turun," kata Presiden saat membuka rapat terbatas tersebut.

Untuk itu, Presiden Jokowi bersama kabinetnya membicarakan berbagai hal yang terkait dengan postur belanja subsidi BBM di APBN. (Ant)

Jakarta (B2B) - The Indonesian President Joko Widodo claimed his administration will focus on developing infrastructure and achieving food resilience with regard to the revised 2015 draft budget.

"My directive is that in 2015, our focus must be on infrastructure and secondly on activities linked to the food issue," President Joko Widodo remarked while opening a plenary cabinet meeting at his office recently.

He said the governments will focus in 2015 would be on these two issues.

In the years to come, focus would be placed on others, he added.

President Joko Widodo said the government will carry out various programs that are viewed as productive and useful.

Earlier that day, the president also held a limited cabinet meeting at his office to discuss the fuel subsidy scheme for 2015.

"We know that the world crude price has dropped," he stated while opening the meeting.

In view of that, matters pertaining to the posture of fuel subsidy spending in the budget would be discussed.