Balitbang Kementan Dukung Revitalisasi Agribisnis Jambu Mete dan Pendapatan Petani
Revitalization of Cashew Nuts Agribusiness in Indonesia and Increase Farmers` Income
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Subang, Jawa Barat (B2B) - Revitalisasi peran agribisnis tanaman jambu mete secara komprehensif mendesak untuk dilakukan untuk mendukung pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah lahan kering beriklim kering, melibatkan tidak kurang dari 760.000 keluarga petani, merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2014, Indonesia seharusnya agresif mengelola peluang ekonomi jambu mete seperti Vietnam dan India.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian RI, Muhammad Syakir mengatakan hingga saat ini aktivitas agribisnis jambu mete di seluruh sentra produksi belum berjalan maksimal, dan belum mampu memberikan tambahan pendapatan memadai bagi para petani jambu mete.
"Hal ini tercermin dari rendahnya nilai ekonomi yang diterima oleh para petani jambu mete, sementara Vietnam dan India sangat agresif mengelola peluang ekonomi komoditas jambu mete untuk memberikan nilai tambah bagi negaranya. Kedua negara sangat progresif melakukan impor dan reekspor dari berbagai negara penghasil jambu mete lainnya," kata Syakir saat membuka 'Forum Komunikasi Jambu Mete Nasional' di Bogor pada Rabu (12/10).
Menurutnya, permasalahan mendasar pengembangan produk jambu mete di Indonesia antara lain pemasaran dan harga yang rendah sehingga kurang menggairahkan petani untuk lebih serius menggeluti agribisnis jambu mete.
"Dukungan pemerintah pada pengembangan agribisnis jambu mete masih kurang dan pihak industri pemrosesan dalam negeri yang belum berkembang," kata Syakir.
Intinya, kesungguhan semua pihak belum nampak untuk memajukan agribisnis jambu mete nasional, meskipun bila dari potensi lahan kering tersedia, potensi agribisnis jambu mete sangat potensial sebagai salah satu komoditas untuk mensejahterakan masyarakat petani di wilayah tersebut.
Kepala Balai Penelitian Tamanan Rempah dan Obat (Balittro) Agus Wahyudi menambahkan melalui forum komunikasi kedua ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan komitmen dan rencana aksi dari masing-masing stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan agribisnis jambu mete lebih tangguh dan langsung memberikan dampak peningkatan kesejahteraan petani jambu mete.
Subang, West Java (B2B) - Revitalization of the agribusiness cashew nuts crop urgent to comprehensively improve the welfare of farmers and community development in the area of dry land dry climate for the interests of 760,000 farmer families, referring to the Central Statistics Agency (BPS) in 2014, Indonesia should refer to Vietnam and India are aggressively managing economic opportunities cashew nuts.
Director General of Indonesia´s Agency for Agricultural Research and Development of Agriculture Ministry (IAARD) Muhammad Syakir stated that Muhammad Syakir said that until now agribusiness activities cashew nuts production centers are not running optimally, and have not been able to provide an adequate income for farmers.
"This is reflected in the low economic value to farmers of cashew, while Vietnam and India are very aggressive to get added value for the country. Both countries progressively import and re-export from the exporting countries cashew," Mr Syakir said while opened 'the Communication Forum of Cashew Nuts here on Wednesday (12/10).
According to him, the fundamental problems of product development cashew in Indonesia because of low prices so that farmers are not excited improve production and quality of cashew nuts.
"Government support is not maximized in the development of cashew nuts, and the domestic processing industry has not developed," he said.
In general, seriousness of the parties concerned to promote a national cashew nuts agribusiness is not maximized, even though the odds of land potential as one of the commodities to improve the welfare of farmers.
Indonesian Spice and Medicinal Crops Research Institute (ISMCRI), Agus Wahyudi said communication forum is expected to produce a formulation of commitment and action plan of each stakeholder, to support each other to realize the cashew nuts agribusiness better and have a positive impact on the welfare of cashew nuts farmers.
