Dongkrak Regenerasi Petani, Kementan Libatkan Guru SMK

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Dongkrak Regenerasi Petani, Kementan Libatkan Guru SMK
SMKPPN BANJARBARU: Wakil Kepala Sekolah, Airin Nurmarita membuka pelatihan didampingi Project Manager YESS PPIU Kalsel, Angga Tri AP [depan kanan] yang diikuti 25 peserta, dari Guru Bimbingan Konseling (BK) SMK Pertanian dari wilayah Program YESS Kalsel.

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Generasi muda mempunyai peran penting mengambil bagian dari pembangunan pertanian, untuk itu regenerasi petani menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian RI bagi keberlanjutan pembangunan pertanian yang makin maju, mandiri dan modern.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa Indonesia harus menjalankan pertanian efektif, efisien dan transparan melalui pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori oleh petani milenial melalui sinergi dengan berbagai pihak.

"Kementan berupaya meningkatkan regenerasi petani melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren,” katanya.

Mentan Syahrul mengingatkan, pengelolaan pertanian harus dilakukan secara baik, mengutamakan kepentingan rakyat. Terlebih di tengah situasi saat ini, sektor pertanian terbukti mampu menopang basis ekonomi dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, senada dengan hal tersebut. 

Dia berharap melalui Youth Enterpreneurship and Employment Support Services Programme [YESS] akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi SDM dari pedesaan dan meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

“Generasi muda merupakan bagian penting dalam pembangunan pertanian, untuk itu kita perlu mengajak mereka dan menanamkan bahwa pertanian itu menjanjikan, pertanian menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan," kata Dedi Nursyamsi.

Tujuan akhirnya, katanya lagi, selain meningkatkan produksi juga berdampak pada penurunan angka pengangguran serta menekan arus urbanisasi. 

Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan program regenerasi petani terus dilakukan Kementan salah satunya oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis [UPT] dari Kementan di bawah BPPSDMP.

SMK-PP N Banjarbaru menggelar ´Pelatihan Bimbingan Karier Bagi Guru BK´ untuk Sekolah Menengah Kejuruan [SMK] yang terdapat jurusan pertanian. Pelatihan digelar digelar selama tiga hari, 13 - 15 Februari 2023.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari kegiatan Program YESS, yang merupakan program kerjasama antara Kementan dengan International Fund Agriculture Development [IFAD]. Sementara SMK-PP N Banjarbaru selaku pelaksana Program YESS atau Provincial Project Implementation Unit [PPIU] di Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel].

Bertempat di SMK-PP N Banjarbaru, kegiatan ´Pelatihan Bimbingan Karier Bagi Guru BK´ diikuti 25 peserta, yang berasal dari Guru Bimbingan Konseling [BK] SMK Pertanian dari wilayah Program YESS Kalsel yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu plus  perwakilan dari Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah, Tapin, Barito Kuala, dan Kota Banjarbaru.

Dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Airin Nurmarita mewakili Kepala SMK-PP N Banjarbaru yang menegaskan bahwa kegiatan pelatihan bertujuan memberikan pandangan terkait karier serta peluang usaha dan pekerjaan di sektor pertanian.

“Selain itu, nantinya guru-guru yang hadir dapat menyampaikan informasi yang didapat hari ini kepada siswanya, sehingga dapat menumbuhkan minat siswa untuk berkarier atau berusaha di bidang pertanian”.

Selama tiga hari, peserta pelatihan mendapatkan materi dari pengusaha, petani sukses, praktisi, Duta Petani Milenial [DPM] Kalsel dan PPIU Kalsel. Mereka juga berkunjung lahan praktik pada Teaching Factory [TeFa] SMK-PP N Banjarbaru.

Adapun materi bagi peserta pelatihan antara lain Motivasi Berprestasi, Peningkatan Kemampuan Guru BK dalam Mengarahkan Karir Peserta Didik, Menggali Potensi Minat Bakat Wirausaha Bidang Pertanian Bagi Peserta Didik, Rencana dan Pohon Karir Bisnis Pertanian, Strategi Motivasi Agro Entrepreneur Bidang Perkebunan, Praktek dan Pengenalan Perkebunan, Teori dan Praktek Pengolahan Coklat, Pengembangan Ide Bisnis Bidang Pertanian, dan Teknis Perbanyakan Kurltur Jaringan. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.