Kementan Bangun Keterampilan Pemuda menuju Perubahan Positif Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Kementan Bangun Keterampilan Pemuda menuju Perubahan Positif Pertanian
POLBANGTAN BOGOR: Kegiatan peningkatan kapasitas fasilitator pemuda guna menginspirasi dan mempersiapkan para pemuda sebagai agen perubahan positif yang diselenggarakan selama dua hari di Hotel Rukun Senior Living, Sentul, Kabupaten Bogor.

Bogor, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian berkomitmen untuk terus memfasilitasi generasi milenial terjun menjadi petani dan berwirausaha pertanian. 

Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor melalui program Kementan yaitu YESS [Youth Entrepreneur and Employment Support Services], PPIU [Provincial Project Implementation Unit] Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas fasilitator pemuda guna menginspirasi dan mempersiapkan para pemuda sebagai agen perubahan positif selama 2 hari, pada Rabu dan Kamis [5-6 Juli].

Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian [Mentan] Syahrul Yasin Limpo selalu meyakinkan bahwa pertanian adalah bisnis yang menjanjikan.

"Generasi Z juga harus bisa mengikuti perkembangan dari zaman, harus berani menjadi petani yang modern atau mendirikan startup pertanian," tegas Mentan Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP], Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.

"Dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian. Selain itu SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial," katanya.

Peningkatan kapasitas fasilitator pemuda ini diikuti oleh Fasilitator Pemuda, mobilizer dan Financial Advisor dari berbagai latar belakang dan komunitas di Bogor. Peserta dipilih berdasarkan minat, potensi kepemimpinan, dan keterlibatan mereka dalam kegiatan sosial sebelumnya, sebagai respons terhadap kebutuhan akan pemuda yang memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam menggerakkan perubahan positif di masyarakat di bidang pertanian

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan, pengetahuan, dan motivasi peserta agar dapat memimpin inisiatif sosial yang berdampak nyata, yang diselenggarakan di Hotel Rukun Senior Living, Sentul, Kabupaten Bogor.

Selama acara berlangsung, peserta dilibatkan dalam serangkaian sesi pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan, komunikasi efektif, manajemen program, serta pemahaman mendalam tentang tugas dan fungsi serta pengisian data melalui aplikasi khusus.

Setelah melalui serangkaian pelatihan, para peserta kegiatan didorong untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam Program YESS di masyarakat.

Aminudin, selaku Project Manager YESS PPIU Jawa Barat mengatakan bahwa peserta diberikan dukungan dan bimbingan.  

"Untuk merancang dan melaksanakan Program yang relevan dengan isu-isu lokal yang mereka identifikasi. Hal ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengaplikasikan pemahaman mereka dalam dunia nyata dan membuat perubahan positif dalam komunitas mereka", ujar Amin.

Diharapkan kegiatan peningkatan kapasitas fasilitator pemuda dapat memberikan dampak yang signifikan. Para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi mereka untuk berperan aktif dalam pembangunan masyarakat. 

"Program YESS juga memberikan kontribusi nyata, baik dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat maupun memperkuat hubungan antar masyarakat," ujar Amin.

Kegiatan ini membuktikan pentingnya investasi pada pemuda sebagai motor perubahan sosial yang positif. Melalui peningkatan keterampilan dan motivasi, pemuda dapat menjadi pemimpin inspiratif dan penggerak inisiatif sosial yang mampu menciptakan perubahan berkelanjutan.

Diharapkan kegiatan serupa akan terus dilaksanakan untuk memperkuat peran pemuda dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik. [rdyanto/wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the BBPMKP Ciawi, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.