KaBadan SDM Kementan Ajak Mahasiswa Polbangtan YoMa jadi Pengekspor Pangan
Indonesia`s Polbangtan YoMa Students must become Agricultural Innovators
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

SIKAP SEMPURNA. Kepala tegak, dada membusung. Mata tajam menatap masa depan pertanian Indonesia di era digital 4.0.
Semangat dan jiwa juang mahasiswa Polbangtan YoMa tampak saat menyambut kunjungan kerja Kepala BPPSDMP Kementan, Prof [R] Dedi Nursyamsi untuk memberikan kuliah umum pada civitas academica kampus jurusan pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta - Magelang [Polbangtan YoMa] di kawasan Kusumanegaran, Yogyakarta, Selasa [27/8].
"Pembangunan sumber daya manusia unggul adalah kebijakan Presiden RI Joko Widodo dalam lima tahun ke depan. Kementan dalam hal ini BPPSDMP, tupoksi-nya adalah menciptakan SDM unggul yang mendukung penyediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Dedi Nursyamsi dalam arahannya didampingi Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman.
Dia mengharapkan civitas academica khususnya para mahasiswa Polbangtan YoMa dapat memenuhi harapan Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman, setelah transformasi Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian [STPP] menjadi Polbangtan, bukan sekadar perubahan nama dan status.
"Lebih dari itu, adalah bagaimana mengelola Polbangtan ini menjadi perguruan tinggi vokasi yang menghasilkan lulusan kompeten di bidang pertanian sesuai profil lulusan program studi yang disusun dengan berbagai pihak, baik dari Kementan, Kemenristek Dikti, dunia usaha dan industri serta para pemangku kepentingan lainnya," kata Dedi Nursyamsi.
Menurutnya, kalau STPP dahulu hanya meluluskan penyuluh pertanian dan peternakan dari tiga program studi [Prodi] maka Polbangtan mengusung 13 Prodi untuk meningkatkan pengembangan pendidikan dan kualitas sarjana terapan sesuai visi dan misi Polbangtan.
"Mahasiswa harus belajar sungguh-sungguh. Siap tempur dalam persaingan pertanian global ke depan, yang mengandalkan mekanisasi pertanian dan digitalisasi di era 4.0. Jadilah inovator pertanian modern," katanya dalam kuliah umum yang dihadiri Wakil Direktur I, Dr Ananti Yekti dan Lektor Kepala, Gunawan Yulianto dan Kabag Umum, Irwan Johan Sumarno.
Dia mengingatkan agar seluruh mahasiswa Polbangtan YoMa dapat menjadi ´pendekar-pendekar pertanian´ yang berfikir revolusioner dan bekerja out of the box untuk menghasilkan produksi pertanian dengan produktivitas dan berkualitas tinggi.
"Mari kita wujudkan harapan Presiden dan Mentan agar Indonesia dapat merealisasikan impiannya menjadi lumbung pangan dunia 2045. Tanggung jawab tersebut di pundak kalian sebagai serdadu pangan di era pertanian 4.0," kata Kepala BPPSDMP. [Asnuri]
POLYTECHNIC students of Indonesian agricultural development must study hard to become modern agricultural innovators who put forward the mechanization and digitization to support the improvement of Indonesia´s food production and quality, according to senior official of the agriculture ministry, Prof [R] Dedi Nursyamsi in Yogyakarta, Tuesday [August 27].