322 Titik, Mentan SYL Buktikan Panen Padi, Jagung dari AWR KostraTani

Indonesian Agriculture Anticipate Covid-19 by Weaker Health Systems

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


322 Titik, Mentan SYL Buktikan Panen Padi, Jagung dari AWR KostraTani
Kegiatan videoconference diikuti oleh 332 titik yang menggambarkan kabupaten/kota sedang panen padi dan jagung di seluruh Indonesia yang berlangsung April dan Mei [Foto: Biro Humas Kementan]

Jakarta [B2B] - Keandalan teknologi informasi dashboard dari Agriculture War Room [AWR KostraTani] diuji keandalannya oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] pada Selasa [14/4] untuk memantau 332 titik, yang menunjukkan kabupaten yang sedang panen padi dan jagung serta videoconference dengan 12 bupati di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat dan Timur [NTB dan NTT].

"Kami ingin buktikan bahwa riil memang semua sedang panen. Bukan hanya angka-angka di atas kertas. Kementan merespon cepat sebagai garda terdepan dalam mengantisipasi wabah Covid-19," kata Mentan SYL saat menyapa petani dan penyuluh pertanian di sejumlah kabupaten yang sedang panen raya.

Kegiatan videoconference diikuti oleh 332 titik yang menggambarkan kabupaten/kota sedang panen padi dan jagung di seluruh Indonesia yang berlangsung April dan Mei.

Sebanyak 12 bupati turut dari kabupaten masing-masing melalui fasilitas oniline pada Agriculture Operation Room [AOR] yakni Bupati Serdang Bedagai, H Soekirman; Bupati Banyuasin, H Askolani; Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi; Bupati Rejang Lebong; H. Ahmad Hijazi; Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman; Bupati Balangan, H Ansharuddin; Bupati Barru, Suardi Saleh; Bupati Banggai,  Herwin Yatim; Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga; Bupati Sumbawa Barat, W Musyafirin; Bupati Dompu, H Bambang M Yasin; dan Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do.

Mentan SYL meminta para bupati/walikota yang wilayahnya sedang dan akan panen raya untuk mengawal harga gabah sehingga tidak jatuh di bawah harga pembelian pemerintah [HPP]. Meskipun ada wabah, petani diminta tetap semangat dan Kementan akan memberikan bantuan untuk memperlancar produksi. 

"Pada masa wabah Covid-19 ada dua agenda utama yang menjadi prioritas utama negara, yaitu sektor kesehatan dan pertanian untuk pemenuhan pangan, sehingga peran dinas pertanian dan penyuluh sangat penting mengawal kegiatan petani," kata Mentan.

Jakarta [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases, according to Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo.