Kementan Fokus Cetak Petani Milenial Berjiwa Wirausaha Pedesaan di Kalsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Kementan Fokus Cetak Petani Milenial Berjiwa Wirausaha Pedesaan di Kalsel
SMKPPN BANJARBARU: Jajaran SMKPP Negeri Banjarbaru usai menyelenggarakan kegiatan re-assessment of BDSPs and Workshop yang digelar di Hotel Rattan Inn Banjarmasin.

Banjarbaru, Kalsel [B2B] –  Kementerian Pertanian melalui Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri [SMK-PPN] Banjarbaru menggelar penilaian [re-assesment] terhadap Balai Penyuluhan Pertanian selaku Business Development Services Provider [BDSP].

SMKPPN Banjarbaru sebagai salah satu Project Provincial Implementation Unit [PPIU] dari program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services [YESS] Kementan, fokus mengembangkan lahirnya wirausaha pertanian di tingkat pertanian. 

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa peran sumber daya manusia sangat berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian dibidang pertanian Indonesia. Oleh karena itu, program Kementerian Pertanian berpusat pada penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia Pertanian.

Hal senada disampaikan oleh Dedi Nursyamsi, Kepala Badan PPSDM Pertanian bahwa kekuatan pertanian Indonesia sangat dipengaruhi oleh penguatan SDM Pertanian melalui pendidikan, pelatihan dan penyuluhan. 

"Hal ini merupakan kunci utama untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern," kata Dedi.

BDSP sendiri merupakan pusat pembelajaran bagi petani terkait dengan pengembangan usaha. Oleh karena itu, untuk melihat kelayakan BDSP sebagai tempat untuk pelatihan di Kalimantan Selatan, PPIU Kalsel menyelenggarakan kegiatan re-assessment of BDSPs and Workshop yang digelar di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Jum’at [12/5] lalu.

Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi santoso menyampaikan tujuan dari Master of Trainer [MOT] dengan mengadakan re-assesment BDSP ini adalah untuk melihat kelayakan BDSP tersebut untuk dijadikan tempat pelatihan. 

"Fungsi dari BPP dan P4s adanya peran dari penyuluh maka diadakan kegiatan pelatihan BMP dan Start up agar penyuluh dapat dijadikan  trainer. Pada kegiatan ini juga akan dipaparkan hasil dari penilaian MOT untuk masing-masing BDSP, dengan harapan BDSP bisa menjadi tempat atau wadah untuk pelatihan – pelatihan sesuai dengan standar," ujar Budi.

Kegiatan yang dihadiri oleh 25 orang peserta dari BPP, P4S dan Dinas terkait ini membahas peningkatan kapasitas BDSP “re-assessment BDSP” yang telah berjalan dimulai dengan Sosialisasi pada 18 April 2023 dan serangkaian kunjungan [check spot] BDSP yang berlangsung selama 27 April - 4 Mei 2023 lalu, dan hasil penilaian form isian re-assessment BDSP. [Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.