Potensi 3,11 Juta hektar, Kasad Kerahkan Babinsa Dukung Petani Panen Raya

Indonesian Agriculture Anticipate Covid-19 by Weaker Health Systems

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Potensi 3,11 Juta hektar, Kasad Kerahkan Babinsa Dukung Petani Panen Raya
AWR KOSTRATANI: Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan siap mendukung Kementan mendukung petani panen raya di tengah pandemi Covid-19 [Foto: Biro Humas Kementan]

Jakarta [B2B] - Markas Besar TNI AD menyatakan siap mendukung sukses Kementerian Pertanian RI mengawal petani menggelar panen raya, dengan potensi luas panen 3,11 juta hektar pada April dan Mei di seluruh Indonesia. Perkiraan produksi April 2020 mencapai 5,27 juta ton dari potensi 1,73 juta hektar, sementara potensi panen Mei sekitar 1,38 juta hektar diprediksi 3,81 juta ton beras. 

Kepala Staf TNI AD [Kasad] Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan siap mendukung Kementan dalam memastikan ketersediaan pangan pokok, khususnya beras mengantisipasi kebutuhan 267 juta rakyat di tengah pandemi Covid-19. TNI AD juga akan menjaga dan mengamankan kelancaran produksi dan distribusi hasil produksi pertanian.

"Kami disini ingin membantu lebih besar lagi untuk memastikan ketersediaan pangan. Apalagi dalam masa sulit seperti ini kita harus saling menguatkan satu sama lain," kata Andika Perkasa saat hadir di pusat data pertanian Agriculture War Room [AWR KostraTani] bersama Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] di Jakarta, Selasa [14/4].

Kasad mengakui sudah menginstruksikan jajarannya khususnya bintara pembina desa [Babinsa] untuk mengamankan jalannya panen raya, bahkan Babinsa siap dikerahkan turun ke sawah mendukung petani panen.

"Saya katakan apabila para kepala daerah memerlukan banyak tenaga, jangan sungkan meminta bantuan ke Babinsa supaya kita bisa mengarahkan bantuan lebih banyak lagi," kata Andika Perkasa.

Sebelumnya diberitakan, Mentan SYL bersama Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa memantau memantau 332 titik pada dashboard AWR KostraTani, yang menunjukkan kabupaten yang sedang panen padi dan jagung serta videoconference dengan 12 bupati di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat dan Timur [NTB dan NTT].

"Kami ingin buktikan bahwa riil memang semua sedang panen. Bukan hanya angka-angka di atas kertas. Kementan merespon cepat sebagai garda terdepan dalam mengantisipasi wabah Covid-19," kata Mentan SYL saat menyapa petani dan penyuluh pertanian di sejumlah kabupaten yang sedang panen raya.

Jakarta [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases, according to Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo.