Ketahanan Pangan, Kementan Dukung Polri Tanam Jagung Bersama di Kota Banjarbaru
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Banjarbaru, Kalsel (B2B) - Dalam upaya mendukung Program Ketahanan Pangan guna mewujudkan visi bersama Indonesia Maju Indonesia Emas, SMK-PP Negeri senantiasa siap mendukung program-program dari pemerintah, salah satunya program ketahanan pangan seperti padi dan jagung.
Kepala SMKPPN Banjarbaru, Yudi Astoni mengatakan, guna mendukung upaya tersebut maka Kementerian Pertanian RI (Kementan) mendukung langkah Kepolisian RI (Polri) selaku pelaksana program ketahanan pangan komoditas jagung.
Upaya Kementan di Provinsi Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarbaru, dilakukan SMKPPN Banjarbaru mendukung Tanam Jagung Bersama oleh Polri pada Polisi Resort (Polres) Kota Banjarbaru diwakili Polisi Sektor (Polsek) Banjarbaru Utara melakukan Tanam Jagung Bersama, Rabu (05/11).
Kegiatan Tanam Jagung Bersama di Kalsel khususnya Kota Banjarbaru sejalan arahan Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman, bahwa Kementan fokus pada peningkatan produksi tanaman pangan, khususnya padi guna mempercepat swasembada yang menjadi prioritas nasional.
"Saat ini stok beras kita tertinggi dalam sejarah Indonesia. Dalam mewujudkan swasembada pangan, kita harus bekerja keras bersama-sama,” katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti turut menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kebijakan.
“Semua pemangku kebijakan harus kolaborasi dan koordinasi mendorong ketahanan pangan nasional. Peran petani khususnya petani padi, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan beras," katanya.
Lahan TeFa SMKPPN Banjarbaru
Kepala SMKPPN Banjarbaru, Yudi Astoni mengatakan guna mendukung upaya tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru bersama Polri pada Polsek Banjarbaru Utara mewakili Polres Kota Banjarbaru menggelar Tanam Jagung Bersama pada Rabu (05/11).
"Proses penanaman jagung pipil jenis NK Sumo dilakukan oleh tim Tefa SMK-PP Negeri Banjarbaru menggunakan alat dan mesin pertanian (Alsintan) modern berupa mesin tanam jagung, sehingga proses penanaman cepat selesai," katanya.
Yudi Astoni menambahkan, lokasi penanaman jagung pada lahan praktik Guntung Lua milik SMK-PP Negeri Banjarbaru di Blok Jagung 1 di bawah koordinasi dari Koordinator Tim TeFa SMK-PP Negeri Banjarbaru, Herdi Waluyo
"Sebelumnya, sukses dilaksanakan panen jagung pipil. Ada pun luas lahan yang ditanami jagung pipil, dengan total luas tanam 1,1 hektar," katanya.
Kegiatan Tanam Jagung Bersama tersebut dihadiri Kapolsek Banjarbaru Utara, Kompol Heru Setiawan mewakili Kapolres Kota Banjarbaru, AKBP Pius Febri X Aceng serta Koordinator Tim TeFa, Herdi Waluyo mewakili Kepala SMKPPN Banjarbaru, Yudi Astoni untuk menanam jagung bersama di lahan praktik Guntung Lua.
Kapolsek Banjarbaru Utara, Kompol Heru Setiawan mengapresiasi dukungan Kementan melalui SMKPPN Banjarbaru bagi ketahanan pangan pada komoditas jagung.
”Terima kasih pada SMK-PP Negeri Banjarbaru, yang menginisiasi dan bekerjasama dengan Polri mendukung kegiatan ketahanan pangan. Hari ini penanaman jagung pipil dapat terlaksanan,” katanya.
Koordinator Tim TeFa SMK-PP Negeri Banjarbaru, Herdi Waluyo mengatakan kegiatan penanaman dilakukan tim lahan praktik yang sinergi dengan mata pelajaran dari Jurusan Agrinisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura bersama jajaran Polsek Banjarbaru Utara. [Tim Ekpos SMKPPN Banjarbaru]
Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
