Motivasi Milenial, Kementan Sosialisasikan Tani AKUR di Kalsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Motivasi Milenial, Kementan Sosialisasikan Tani AKUR di Kalsel
SMKPP BANJARBARU: Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso menilai sosialisasi ini dalam rangka memperkenalkan salah satu jalan keluar bagi para petani milenial yang akan mengembangkan skala usahanya namur terkendala dalam hal permodalan

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Keterbatasan modal bagi para pelaku usaha pertanian sering kali menjadi momok tersendiri yang akan menghambat peningkatan skala usaha, dan dinilai menjadi penghambat pembangunan di sektor pertanian. 

Untuk itu, melalui program strategi TANI AKUR, Kementerian Pertanian [Kementan] menjadikan Kredit Usaha Rakyat [KUR] sebagai salah satu sumber pembiayaan yang dapat mempermudah akses petani milenial terhadap pembiayaan dari perbankan penyalur KUR dan akan berdampak pada meningkatnya produktivitas sektor pertanian nasional.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dalam berbagai kesempatan selalu mendorong pelaku usaha dan petani untuk memanfaatkan dan mengakses fasilitas KUR, termasuk jika ada pelaku usaha yang akan mengembangkan integrated farming

“Jika menengok serapan KUR pertanian tahun 2021, maka track record-nya terbilang cukup baik,” tegasnya. 

Mentan mengatakan bahwa alokasi dana melalui KUR menyasar para pelaku di bidang pertanian baik pelaku usaha kelompok maupun perorangan.

“Hampir untuk seluruh sektor pertanian, jadi apa saja terkait sektor pertanian, atau usaha pertanian, itu memang kita dorong untuk mengambil KUR, ” ujar Mentan Syahrul.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP], Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa sesungguhnya TANI AKUR adalah program pembangunan wirausaha muda pertanian,

“Saya yakin seyakinnya bahwa program TANI AKUR ini dapat menjawab tantangan pembangunan pertanian kita. Ingat keberlanjutan pertanian kita tergantung regenerasi petani kita. Disaat yang sama pembangunan pertanian kita juga tergantung dengan kesuksesan program agribisnis pertanian.”

Mengusung konsep talkshow, kegiatan Public Hearing dengan tema sosialisasi Tani AKUR yang dilaksanakan di Aula SMK-PPN Banjarbaru hadir sebagai narasumber, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, pada Jumat [23/9].

Idha mengungkapkan bahwa Program Petani Milenial akses Kredit Usaha Rakyat `Tani AKUR` Ini merupakan Upaya mempercepat Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian, serapan tenaga kerja perdesaan dan penguatan sentra produksi pangan Nasional.

Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso, menilai sosialisasi ini dalam rangka memperkenalkan salah satu jalan keluar bagi para petani milenial yang akan mengembangkan skala usahanya namur terkendala dalam hal permodalan. 

Selain itu sosialisasi ini juga untuk mengajak pengajar, baik guru maupun dosen agar dapat memberikan motivasi bagi para siswa maupun mahasiswa agar mau ikut terjun ke sektor pertanian, baik sebagai job seeker maupun sebagai job creator. 

Ajakan ini pun disambut baik oleh peserta yang hadir, salah satunya adalah Sri Ningsih selaku Mahasiswi dari Politeknik Negeri Tanah Laut [POLITALA] mengakui sangat ingin terjun ke sektor pertanian, namun dirinya terkendala permodalan.

Sri mengakui dengan adanya sosialisasi tani akur ini ia menjadi mendapat gambaran jelas bahwa sejatinya menjadi petani millenial sekarang sangat mudah. Terlebih dengan adanya Tani Akur ini, lebih mempermudah lagi bagi milenial, baik dalam mengembangkan skala usaha maupun memulai usaha di sektor pertanian. 

Dalam kegiatan ini, turut hadir dari Bank Syariah Indonesia, perwakilan dari beberapa univeritas di Kalimantan Selatan, sekolah menengah kejuruan, dinas terkait, mobilizer dari program YESS, dan tidak terkecuali petani milenial yang ada di Kalimantan Selatan.  [Tim Ekspos SMKPPN Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.