Ketahanan Pangan, SMKPPN Kementan & Polri Tanam Jagung di Banjarbaru
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Banjarbaru, Kalsel (B2B) - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan guna mewujudkan visi bersama ´Indonesia Maju Indonesia Emas´ maka SMKPP Negeri dari Kementerian Pertanian RI (Kementan) selalu siap mendukung program-program dari pemerintah, salah satunya program ketahanan pangan, seperti padi dan jagung.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan, bahwa Kementan kini fokus pada peningkatan produksi pangan,
"Khususnya komoditas padi guna mempercepat capaian swasembada yang menjadi prioritas nasional," katanya.
Hal itu didukung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kebijakan.
“Semua pemangku kebijakan harus berkolaborasi dan berkoordinasi dalam mendorong ketahanan pangan nasional," katanya.
Peran petani, ungkap Kabadan, khususnya petani padi, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan beras. Saat ini, stok beras kita tertinggi dalam sejarah Indonesia maka mewujudkan swasembada pangan, kita harus bekerja keras bersama-sama.
SMKPPN Banjarbaru
Guna mendukung hal di atas, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Banjarbaru bekerjasama dengan Kepolisian RI (Polri) melalui Polisi Resort (Polres) Kota Banjarbaru melakukan Tanam Jagung bersama di Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka pada Kamis (28/08).
Program mendukung ketahanan pangan ini dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) SMKPP Negeri Banjarbaru, Johan Pujianto mewakili Kepala SMKPPN Banjarbaru, Yudi Astoni bersama Wakil Kepala Polres Banjarbaru, Kompol Letjon Simanjorang dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman.
Kasubag TU Johan Pujianto mewakili Kepala SMKPPN Banjarbaru, Yudi Astoni menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bersama Polres Banjarbaru di Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, sementara Alsintan dan operatornya difasilitasi oleh Kementan.
“Kami sebagai UPT Kementan, untuk mendukung proses percepatan tanam jagung dengan menyediakan Alsintan berupa traktor roda 4 dan alat tanam benih jagung," katanya.
Tanam jagung bersama, ungkap Johan Pujianto, guna melaksanakan arahan Mentan Amran Sulaiman mendukung ketahanan pangan nasional. Tanam jagung bersama, ungkap Johan Pujianto, guna melaksanakan arahan Mentan Amran Sulaiman mendukung ketahanan pangan nasional.
Kepala Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman, menyampaikan kami bersama Kementan dan Polres Banjarbaru dan instansi terkait lainnya, sebagai bukti bahwa sinergisitas di sektor pertanian sungguh luar biasa,
"Hal ini dibuktikan dengan proses tanam jagung bersama di Kelurahan Bangkal yang nantinya akan ditanami seluas 15 hektare," katanya.
Menurut Kadistan Kalsel bersama Kementan melalui SMKPPN Banjarbaru dan Polres Banjarbaru tentunya mengawal terus para petani di lapangan sampai nantinya panen bersama.
Wakpolres Banjarbaru, Kompol Letjon Simanjorang menambahkan, Polri bersama SMKPPN Banjarbaru dan Distan Kalsel, tentunya karena sinergitas dari instansi terkait, untuk menyukseskan arahan Presiden RI Prabowo Subianto
"Untuk pengawasan kami bekerjasama dengan para petani, rencananya hasil panen akan didistribusikan ke Bulog," katanya. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]
Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.