Bursa Kerja Pertanian, Kementan Fasilitasi `Job Seekers` Kalimantan Selatan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Bursa Kerja Pertanian, Kementan Fasilitasi `Job Seekers` Kalimantan Selatan
SMKPPN BANJARBARU: Kepala SMKPPN Banjabaru, Budi Santoso [kanan atas] membuka Bursa Kerja Pertanian berlangsung dua hari, 24 dan 25 Agustus 2023 di halaman Kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru, Jl Putri Junjung Buih No 15, Banjarbaru.

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus berupaya meningkatkan kualitas SDM pertanian yang terus ditunjukan dalam bentuk nyata. Upaya menumbuhkan minat generasi muda terhadap pertanian, Kementerian Pertanian RI terus mendorong generasi muda dapat memanfaatkan peluang tersebut.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meminta agar generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian.

“Terbukti banyak pemuda-pemudi terdidik saat ini yang menjadi pelopor usaha pertanian. Ini contoh nyata bahwa pertanian tidak identik dengan kotor dan kemiskinan, apalagi ditunjang mekanisasi dan inovasi yang menjadikan pertanian lebih modern dan menjanjikan,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pertanian membutuhkan SDM yang andal dan unggul.

“Petani milenial harus siap menjadi pengusaha pertanian milenial yang kreatif, inovatif, profesional, berdaya saing dan tentunya mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin,” katanya.

Dedi Nursyamsi mengapresiasi dunia usaha dan dunia industri yang ikut serta dalam Bursa Kerja Pertanian atau Agriculture Job Fair.

“Terima kasih pada dunia usaha dan industri yang ikut serta dalam Agriculture Job Fair kali ini, maka alumni pendidikan vokasi harus siap masuk, artinya alumni yang benar-benar siap di seluruh lini pembangunan pertanian, selain itu harus bisa menjadi job creators,” tambahnya.

Salah satu upaya yang dilakukan Kementan yaitu menggelar Bursa Kerja Pertanian di SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Provinsi Kalimantan Selatan dari Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services [YESS].

Bursa Kerja Pertanian berlangsung selama dua hari, 24 dan 25 Agustus 2023 di halaman Kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru, Jl Putri Junjung Buih No 15, Banjarbaru.

Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Budi Santoso saat membuka Bursa Kerja Pertanian mengatakan bahwa kegiatan tersebut lahir dari Program YESS, hasil kolaborasi Kementan dengan International Fund for Agricultural Development [IFAD] yang dilaksanakan pada tiga kabupaten dan akan ada satu kabupaten tambahan di Kalimantan Selatan [Kalsel].

“Program YESS menghasilkan dua output yakni sebagai Job Creator atau wirausaha di bidang pertanian dan Job Seeker selaku pencari kerja bidang pertanian,” katanya.

Budi Santoso menambahkan, saat ini banyak bursa kerja tapi untuk pertanian tergolong minim, sehingga ini salah satu momentum untuk terus menggelorakan dan diseminasi mengenai pertanian.

"Pertanian sangat luar biasa. Kita tahu pandemi Covid-19 lalu, negara tetap berdiri karena ditopang pertanian, sementara sektor lainnya merah,” katanya lagi.

Bursa Kerja Pertanian bertujuan menyediakan platform bagi pengusaha, yang ingin merekrut pemuda berkarir di bidang pertanian, mendukung jasa pertanian untuk ikut dan mewancarai pencari kerja dan membangun hubungan sinergis antara SMK-PP dengan pemerintah daerah dan dunia usaha dunia industri di Kalimantan Selatan.

Ketua Pelaksana Bursa Kerja Pertanian, Agus Suprandiyo mengatakan bahwa kegiatan bursa kerja dilaksanakan secara hybrid melalui offline di Kampus SMK-PP N Banjarbaru dan online melalui website jobfair.smkppnbanjarbaru.sch.id.

Ada tujuh perusahaan di Kalsel dan Kalteng yang berpastisipasi di antaranya PT Hasnur Cipta Terpadu, PT Best Agro Internasional, PT Dharma Guna Indonesia, PT Palmina Utama, PT Union Sampoerna Triputra Persada dan Cargill Food and Beverage Manufacturing.

Digelar pula, talkshow tentang dunia kerja bersama Mohamad Ishak dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Kalsel dan Aditya, petani milenial yang merupakan Alumni SMK-PP N Banjarbaru didamping Soejatmiko dari PPIU Kalimantan Selatan.

Kegiatan dihadiri perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis [UPT] di Kalsel, dinas terkait, DIT Program Yess Kalsel, Dharma Wanita SMK-PP N Banjarbaru, BPP Karang Intan, BPP Martapura Kota dan beberapa tamu undangan lainnya. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.