Jakarta (B2B) - Prospek usaha hortikultura Indonesia semakin cerah, dengan dibukanya peluang ekspor ke sejumlah negara seperti Australia padahal sebelumnya melarang produk ekspor buah-buahan asal Indonesia seperti manggis.

"Pemerintah Australia telah membuka kembali ekspor buah Indonesia setelah sebelumnya melarang. Petani Indonesia pun bisa mengekspor manggis, padahal sebelumnya melarang," kata Direktur Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Kementerin Pertanian, Jamil Musanif di Jakarta, Jumat (15/2).

Menurut dia, selain Australia, beberapa negara juga membuka peluang ekspor hortikultura seperti Korea dan Jepang. Kualitas buah produksi dalam negeripun semakin membaik, sehingga diterima oleh pasar di mancanegara.

“Mutu produk terus kita sesuaikan dengan permintaan negara pengimpor,” tambahnya.

Peningkatan mutu didorong oleh kerjasama kemitraan antara petani dengan pengusaha ekspor. Para eksportir membantu petani dalam memenuhi permintaan kualitas dari negara pengimpor.

"Kementerian Pertanian terus mendorong agar pengusaha lokal bisa merebut sebanyak mungkin  pasar ekspor yang tersedia," ungkap Jamil.

Sebenarnya  untuk memasuki pasar holtikultura Singapura, menurut Jamil tidak sulit, pemerintah  Singapura sangat  terbuka dengan peluang impor buah dan sayuran dari  Indonesia.