Tingkatkan Kompetensi, Kementan Siapkan Petani Millenial Magang ke Luar Negeri

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Tingkatkan Kompetensi, Kementan Siapkan Petani Millenial Magang ke Luar Negeri
SMKPPN BANJARBARU: Pelepasan delapan petani milenial Kalsel selaku calon peserta magang yang lulus tahap psikotes untuk mengikuti pelatihan di Bogor dilepas oleh Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso [duduk tengah].

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI optimistis mencetak pemuda petani yang kompeten melalui pemagangan luar negeri. Kegiatan magang luar negeri bertujuan untuk memperdalam dan memperkuat keterampilan serta kompetensi petani muda melalui pengalaman bekerja dan belajar di keluarga petani saat ini ke perusahaan pertanian.

Permagangan luar negeri merupakan salah satu program unggulan dari Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services [YESS] yang berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pertanian khususnya pada kaum muda di perdesaan melalui berbagai kegiatan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa peserta pemagangan merupakan semua duta bangsa Indonesia yang mendapatkan tugas dan kehormatan untuk melaksanakan magang di luar negeri.

Atas nama bangsa Indonesia, mereka melaksanakan tugas negara yang sangat mulia magang untuk menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi vokasi pertanian yang nanti dibawa ke negara Indonesia untuk dipraktikkan.

"Kalian harus menjadi petani milenial yang akan membawa Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045”, pesan Dedi.

Hal ini selaras dengan ungkapan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS Idha Widi Arsanti, yang menyampaikan bahwa peluang permagangan saat ini harus benar - benar dimanfaatkan dengan optimal,

"Jalin relasi dan perdalam pengetahuan dan keahlian dalam bekerja sektor pertanian" kata Santi kepada para calon peserta magang.

Bertempat di Ruang AOR Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri [SMK-PPN] Banjarbaru [13/11] sebanyak delapan orang calon peserta magang yang telah dinyatakan lulus tahap psikotes dilepaskan, untuk kemudian mengikuti rangkaian persiapan magang selanjutnya yaitu pelatihan bahasa Jepang serta pelatihan fisik, mental, dan disiplin [FMD] di Bogor yang akan berlangsung selama lma hingga enam bulan ke depan.

Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso berpesan kepada para calon peserta magang agar terus menjaga kesehatan, dan utamanya mengikuti proses pelatihan dengan baik dan tekun, sehingga ketika nanti terpilih dan diberangkatkan akan dengan mudah beradaptasi di lingkungan magang.

Setelah mengikuti seluruh rangkaian persiapan magang Jepang, seluruh peserta permagangan akan diberangkatkan berdasarkan jadwal pemberangkatan yang telah ditentukan. [Tim Ekspos SMKPPN Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.