Siswa SMKPPN Kementan Jalani Inkubator Bisnis Ayam Broiler
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi
Banyuasin, Sulsel [B2B] - Kementerian Pertanian [Kementan] tidak henti-hentinya melakukan berbagai upaya dalam hal regenerasi petani dengan mencetak petani milenial. Sebab, generasi milenial merupakan penentu keberhasilan pembangunan pertanian yang akan makin maju, mandiri dan modern, salah satu program andalan Kementan dalam regenerasi petani adalah Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian [PWMP].
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, melalui PWMP, generasi muda dibekali ilmu pertanian serta diajari cara menjadi wirausaha muda yang handal.
Dijelaskannya, sektor pertanian merupakan hal utama yang dibutuhkan semua pihak. Kemajuan suatu negara sangat bergantung pada perkembangan pembangunan pertanian.
"Kalianlah penerus pembangunan pertanian, Ditangan kalian tanggung jawab ini berada. Maka, jangan takut menjadi petani dan wirausaha muda di bidang pertanian," sebut Menteri Syahrul.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian [BPPSDMP], Dedi Nursyamsi, mendukung penuh program PWMP.
"Program ini merupakan salah satu upaya untuk menepis anggapan negatif tentang dunia pertanian khususnya di level generasi muda," kata Dedi.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri [SMKPPN] Sembawa, Yudi Astoni menyampaikan program PWMP merupakan inkubator bisnis bidang pertanian bagi siswa kami yang menyediaan fasilitas dan pengembangan usaha baik manajemen maupun teknologi untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha pertanian.
“Harapanya melalui program ini mereka dapat berkembang menjadi pengusaha muda bidang pertanian yang tangguh” jelas Yudi.
Salah satu usaha yang dijalankan siswa SMK PP Negeri Sembawa diprodi Agribisnis Ternak Unggas adalah Budidaya Ayam Broiler, yang selama ini diketahui membutuhkan waktu 30 - 35 hari untuk sampai di proses penjualan.
Pada tahun 2023 bulan Juli, kelompok PWMP Budidaya Ayam Broiler memulai usahanya dengan membeli Doc di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dan pada bulan Agustus 2023 usaha Budidaya Ayam Broiler sudah mulai memperlihatkan keberhasilannya. Hal ini dengan ditandai dari 3 ribu yang di budidayakan, sudah terjual semua.
Untuk potensi pasar, tidak perlu diragukan karena minat masyarakat dengan konsumsi daging ayam cukup banyak.
Satu kelompok siswa yang mengikuti PWMP, dengan anggota antara lain, Deris Setiawan, M. Revaldo, M. Aziz Kurniawan menjelaskan bahwa tidak terlalu sulit untuk melakukan budidaya ayam broiler yang berkapasitas 3.000 ekor.
Revaldo dan teman temannya, menerapkan SOP sesuai dengan teaching factory yang ada di sekolah untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Banyuasin of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
