Sosialisasi Tertib Lantas, SMK-PP Kementan Sambut Polisi Goes to School Polda Kalsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Sosialisasi Tertib Lantas, SMK-PP Kementan Sambut Polisi Goes to School Polda Kalsel
SMKPPN BANJARBARU: Kegiatan Goes to School diawali upacara bendera oleh Kepala Subdirektorat Kalsel, AKBP Dese Yulianti selaku inspektur upacara menandai dimulainya kegiatan sosialisasi tertib lantas.

Banjarbaru, Kalsel (B2B) - Demi menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi, produktif dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) memaksimalkan pendidikan vokasi.

Kepala SMKPPN Banjarbaru, Yudi Astoni mengatakan, pendidikan vokasi dimanfaatkan karena mempunyai kedekatan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DuDi) melalui kemitraan baik pada proses pembelajaran, pengembangan, penguatan SDM hingga perekrutan lulusan vokasi.

Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, sekolah vokasi seperti SMK-PP, Polbangtan dan PEPI memiliki peran penting untuk memajukan pertanian. 

"Pertanian pun dapat di digarap dengan cara-cara kekinian, namun hal tersebut harus didukung oleh SDM yang memadai," katanya.

Kepala Badan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan, di tangan milenial dan generasi Z pembangunan pertanian akan dijalankan.

“Kalian semua adalah motor penggerak pertanian di negara yang kita cintai ini. Terlepas dari generasi pendahulu kalian yang saat ini sudah menjadi penggerak dan pelopor pembangunan pertanian,” katanya.

SMKPPN Banjarbaru

Kepala SMKPPN Banjarbaru, Yudi Astoni mengatakan, pihaknya selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang Pendidikan Vokasi Pertanian di bawah naungan Badan PSDMP Kementan terus berupaya meningkatkan kemampuan siswanya dan menjadi sekolah yang unggul.

"Demi meningkatkan kualitas pendidikan di SMK-PP Negeri Banjarbaru, kali ini mendapatkan kunjungan dari Polisi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan," katanya.

Di kesempatan tersebut, Polri pada Polda Kalsel melalui Direktur Lalu Lintas (Ditlantas) hadir di SMK-PP Negeri Banjarbaru melalui program dari Polisi Republik Indonesia (Polri) yaitu Polisi Goes to School.

Kegiatan diawali dengan Upacara Bendera pada Senin (6/10) dipimpin oleh Kepala Subdirektorat Kalsel, AKBP Dese Yulianti selaku pembina, yang penjelasan tentang tertib berlalu lintas.

“Kami harap anak-anak SMKPP Negeri Banjarbaru terus budayakan tertib berlalu lintas kapan pun dan dimana pun. Utamakan keselamatan dan jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas, karena lalu lintas modern yang berkeselamatan menuju Indonesia Emas,” katanya.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Patmawati mewakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni mengapresiasi dukungan Polri melalui Polda Kalsel yang memberikan sosialisasi berkendara di jalan umum, peraturan dan keselamatan berkendara dilanjutkan tanya jawab dengan para siswa.

"Kami menyambut baik kunjungan ini, dan siap mendukung pelajar yang tertib berlalu lintas dan menaati peraturan yang berlaku saat berkendara di jalan," kata Patmawati. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

 

 

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.