Kementan dan Polri lakukan Panen Bersama Jagung Pipil di Kota Banjarbaru Kalsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan dan Polri lakukan Panen Bersama Jagung Pipil di Kota Banjarbaru Kalsel
SMKPPN BANJARBARU: Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni [kanan] panen jagung bersama Kapolsek Banjarbaru Utara, Kompol Heru Setiawan mewakili Kapolres Kota Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda.

Banjarbaru, Kalsel (B2B) - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan visi bersama Indonesia Maju Indonesia Emas, SMK-PP Negeri selalu siap mendukung program-program dari pemerintah, salah satunya program ketahanan pangan seperti padi dan jagung.

Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) kini fokus pada peningkatan produksi pangan, khususnya komoditas padi guna mempercepat capaian swasembada yang menjadi prioritas nasional.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti turut menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kebijakan.

“Semua pemangku kebijakan harus berkolaborasi dan berkoordinasi dalam mendorong ketahanan pangan nasional. Peran petani, khususnya petani padi, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan beras," katanya.

Saat ini stok beras kita tertinggi dalam sejarah Indonesia, ungkap Kabadan, dalam upaya mewujudkan swasembada pangan, kita harus bekerja keras bersama-sama.

SMKPPN Banjarbaru

Guna mendukung upaya tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru bekerjasama dengan Kepolisian RI (Polri) melalui Polisi Resort (Polres) Kota Banjarbaru bersama-sama melakukan panen jagung pada Jumat (17/10).

Panen jagung bersama mendukung program ketahanan pangan tersebut dihadiri oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni dan

Kapolsek Banjarbaru Utara, Kompol Heru Setiawan yang hadir mewakili Kapolres Kota Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda serta perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian Kota Banjarbaru.

Bertempat di lahan praktek SMK-PP Negeri Banjarbaru di Guntung Lua, Kota Banjarbaru, kegiatan ini dilakukan panen bersama-sama antara petugas lahan praktik SMK-PP Negeri Banjarbaru, bersama anggota Kepolisian Kota Banjarbaru dan penyuluh di Kota Banjarbaru.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni, yang hadir pada panen bersama menyatakan, ”hari ini kami panen jagung pipil di lahan sekolah kurang lebih satu hektar."

Hasil panen jagung, katanya, akan dibeli oleh bulog dengan harga sesuai dengan standar Rp5.500 per kg dengan kadar air sekitar 18% hingga 20%.

"Dalam kegiatan panen ini, Kementan sinergi dengan Kapolres Banjarbaru yang diwakili oleh Kapolsek Banjarbaru Utara, dalam rangka program ketahanan pangan khususnya jagung," ungkap Yudi.

Dia menambahkan, Kementan didukung Polri dapat melaksanakan panen secara kesinambungan tentu dibantu oleh dari BPP Banjarbaru. 

"Kementan sangat mengharapkan dukungan stakeholders dari kepolisian dan dinas pertanian agar program ini bisa berlanjut," tambah Yudi Astoni.

Polres Kota Banjarbaru

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Polsek Banjarbaru Utara, Kompol Heru Setiawan mengatakan, ”hari ini adalah gol-nya kita panen. Jadi selama 103 sampai 120 hari yang lalu kita berkolaborasi dengan teman-teman SMK-PP Negeri Banjarbaru."

"Kita bantu bersama-sama untuk mengolah tanah kita bantu tenaga. Akhirnya kita tanam jagung. Alhamdulillah .. Hari ini kita panen jagung pipil," katanya lagi.

Panen ini sendiri dibantu dengan alat mesin pertanian berupa traktor, motor roda 3, dan arco dengan mengerahkan pegawai SMK-PP Negeri Banjarbaru dan anggota Kepolisian dengan area panen satu hektar, dengan jenis jagung pakan ternak atau pipil. 

Selanjutnya, hasil panen ini akan dijemur selama dua sampai tiga hari, untuk pengeringan dan rencananya akan di beli oleh Bulog.

Panen jagung ini merupakan salah satu program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo, yang sebagai pelaksana adalah dari Kepolisian. 

Program tanam jagung adalah inisiatif pemerintah pusat, yang melibatkan Polri dan Kementerian Pertanian, untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan menargetkan penanaman jagung seluas 1 juta hektare pada tahun 2025. [Tim Ekpos SMKPPN Banjarbaru]

 

 

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.