Tarakan, Kaltara [B2B] - Gubernur Kalimantan Utara [Kaltara] Irianto Lambrie menyerahkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah [NPHD] kepada Kementerian Pertanian RI. Hibah berupa tanah kavling untuk pengembangan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian [BPTP Kaltara] di Kota Baru Mandiri Tanjung Selor.

Tanah hibah diterima oleh Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian [BBP2TP] M Taufiq Ratule mewakili Kepala Badan Litbang Pertanian [Balitbangtan] Fadjry Djufry di Tarakan, Selasa [9/2].

Kebijakan Pemprov Kaltara sejalan dengan komitmen Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo  mendukung pembangunan pertanian di seluruh pelosok negeri, khususnya pengembangan BPTP, sehingga dapat mendukung kebijakan dan program pemerintah pusat mendukung kebutuhan pangan bagi 267 juta.

"Kementan menetapkan kebijakan mendukung arahan Presiden Joko Widodo yaitu pertanian maju, mandiri, dan modern melalui arah kebijakan yang berpedoman pada tindakan cerdas, cepat, dan tepat," kata Mentan Syahrul.

Gubernur Irianto Lambrie mengatakan langkah Pemprov Kaltara merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden RI Joko Widodo [Inpres] No 9/2018 tentang Percepatan Pembangunan Kota Baru Mandiri Tanjung Selor.

"Juga untuk mendukung Program Kerja 12 Kementerian dalam mendukung percepatan pembangunan di Kaltara, termasuk dalam hal ini Kementan," katanya usai menandatangani NPHD disaksikan Kepala BBP2TP M Taufiq Ratule yang didampingi Kepala BPTP Balitbangtan Katim, Fausiah T Ladja.

Kepala BBP2TP M Taufiq Ratule menambahkan bahwa penyerahan NPHD merupakan langkah awal legalitas untuk membangun salah satu unit kerja [UPT] dari Balitbangan Kementan di Kaltara melalui BPTP.

"Selama ini wilayah Kaltara merupakan bagian dari wilayah yang masih didampingi oleh tim BPTP Balitbangtan Kaltim," katanya.

Untuk itu, kata M Taufiq Ratule, keberadaan kantor BPTP Balitbangtan Kaltara maka percepatan pembangunan pertanian di Kaltara akan lebih fokus dan optimal.

Komitmen Kementan disambut baik Gubernur Irianto Lambrie bahwa hibah tersebut merupakan wujud kepedulian Pemprov Kaltara terhadap pertanian. Diharapkannya, kehadiran BPTP Kaltara memberikan dukungan peningkatan mekanisme pelayanan publik di sektor pertanian lebih berkualitas. 

Kepala BPTP Balitbangtan Katim, Fausiah T Ladja mengatakan indikator keberhasilan kinerja BPTP apabila pemerintah daerah intensif memanfaatkan BPTP. Selama ini BPTP Balitbangtan Kaltim melakukan diseminasi berbagai teknologi Balitbangtan terutama varietas unggul baru [VUB] tanaman pangan dan hortikultura untuk meningkatkan indeks pertanaman.

"Program penelitian dan pengkajian harus selaras dengan kebutuhan para pemangku kepentingan dan praktisi agribisnis, terutama petani. Hal itu yang dilakukan BPTP Kaltim bagi pengembangan sektor pertanian daerah yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Fausiah T Ladja. [Etha]